Kusaeri menambahkan bahwa komposisi soal-soal KSM, 50% murni soal olimpiade dan 50% soal integrasi keislaman dan ilmu yang diujikan.
Bahkan ada juga variasi soal yang disampaikan dalam bahasa Inggris dan Arab. Inilah bedanya KSM dengan olimpiade-olimpiade lainnya. Tentu, ini belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.
"Keunggulan ini harus dipertahankan dan dikembangkan lagi,” kata Kusaeri.***