Network
KABAR BANTEN - Saat anak menangis bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, hal itu penting orang tua ketahui apa penyebab anak menangis.
Salah satu penyebab anak menangis adalah karena anak merasa tidak nyaman atau merasa takut akan suatu hal.
Terkadang ada juga orang tua yang emosi jika hal yang ditakuti anak itu adalah hal yang sepele namun merasa takut dan menangis.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Anak Demam, Bagaimana jik Disertai Gejala Lain Seperti Kaku pada Leher?
Sesuai dengan tingkatan usianya orang tua perlu ketahui bahwa, setiap anak memang memiliki kecemasan atau ketakutannya sendiri.
Lantas hal-hal apa saja yang ditakuti atau dicemaskan anak sesuai dengan usianya.
Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut adalah beberapa hal yang ditakuti atau dicemaskan anak sesuai dengan usianya.
1. Usia 6 hingga 8 bulan
Pada rentan usia ini bayi atau anak dapat menangis karena suatu hal yang tidak ia mengerti seperti suara keras kendaraan ataupun suara yang menyentak seperti benda keras yang terjatuh.
Rasa takut tersebut muncul karena anak kaget dan terkejut, sehingga ia menjadi menangis sebagai bentuk responnya terhadap rasa takut dan cemas yang anak rasakan.
Jika bayi atau anak mengalami kondisi seperti ini tenangkan dirinya dalam pelukan orang tua dan beri tepukan lembut di punggungnya agar ia kembali merasa nyaman dan aman.
2. Usia 9 hingga 12 bulan
Pada rentan usia ini bayi atau anak sudah mulai mengenali lingkungan sekitarnya dengan baik.
Bahkan bayi juga sudah mengenali orang tuanya sebagai pelindung yang aman dan nyaman.
Hal itu membuat bayi menangis ketika tidak melihat orang tuanya ada di sekitarnya karena ia merasa takut dan cemas.
Saat bertemu orang baru yang belum pernah bayi atau anak lihat sebelumnya ia akan merasa takut dan cemas.
Oleh karenanya saat memperkenalkan anak dengan orang yang baru, dampingi ia terlebih dahulu sampai ia merasa nyaman berinteraksi dengan orang yang baru diperkenalkan tersebut.
3. Usia 1 hingga 2 tahun
Di rentan usia ini, rasa takut dan cemas pada anak bukan lagi karena keadaan di sekelilingnya.
Hal itu karena sesuatu yang umum terjadi, seperti takut air, takut dipotong rambutnya atau mendengar suara keras yang dianggap aneh olehnya.
Meskipun hal yang ditakutinya itu adalah hal yang sepele, tapi hindarilah untuk menertawainya.
Alangkah baiknya orang tua bisa menjadi pihak yang mengerti dan memahaminya serta bisa menenangkannya dengan baik agar anak tidak takut dan tidak menangis lagi.
4. Usia 2 hingga 3 tahun
Pada rentan usia ini sebagian besar anak takut pada dokter.
Agar anak tidak takut pergi ke dokter, maka orang tua mengajaknya bermain peran dokter-dokteran.
Hal itu dilakukan agar rasa takut anak pada dokter menjadi berkurang sehingga ia tidak takut lagi pada dokter.
Selain itu pada rentan usia 2 hingga 3 tahun, si kecil juga akan mengalami rasa takut terhadap gelap dan bayangan.
5. Usia 3 tahun ke atas
Saat anak menginjak usia 3 tahun ke atas akan cenderung sudah semakin mahir berbicara.
Selain itu juga anak usia ini sudah dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan tentang hal baru di sekelilingnya dan yang membuatnya menjadi takut.
Beberapa hal yang ditakuti anak seperti saat melihat badut ataupun monster yang mungkin pernah ia lihat dalam kartun dan membuat ia berimajinasi.
Jika anak takut pada hal seperti ini maka orang tua bisa menjelaskannya dengan baik diapa yang berada di balik topeng badut itu atau menjelaskan bahwa monster itu tidak ada.
Baca Juga: Solusi Mengatasi Anak yang Masih Sering Mengompol, Begini Caranya
Yang ada hanyalah kuman, virus atau bakteri yang dapat menyerang kesehatan tubuh kita.
Itulah beberapa hal yang ditakuti anak sesuai dengan usianya, semoga informasi ini bermanfaat.***
