Network
SERANG, (KB).- Himpuan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Serang gelar Latihan Kader II atau intermediate training tingkat nasional yang berlangsung selama empat hari dari Senin (29/7/2019) sampai Ahad (4/8/2019), yang diselenggarakan di Hotel Wisata Baru Kota Serang, Senin (29/7/2019).
Latihan kader tersebut, diikuti oleh 41 peserta dari perwakilan HMI se-Indonesia yang secara resmi dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Banten Wahudin Halim, Majelis Pengawas Konsultasi (MPK) Pengurus Cabang Kota Serang Abdul Basyar, dan Ketua Umum Pengurus Besar HMI Arya Kharisma Hardy.
Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim mengatakan, HMI berperan menjadi mitra pemerintah dalam mengedepankan Smart City. "Dengan Revolusi Industri 4.0 yang ada saat ini harus dapat diikuti HMI, apalagi Smart City yang mungkin sedang diminati untuk menjadi daerah yang maju," katanya.
Ia menuturkan, semua orang saat ini dituntut harus melek akan teknologi, "Dengan adanya Revolusi Industri 4.0 Kalau tidak, maka akan tertinggal," ujarnya. Menurut dia, di Provinsi Banten yang menggunakan teknologi informasi baru sudah mencapai 64 persen.
"Bahwa, HMI harus bisa menjawab tantangan dari Revolusi Industri 4.0 bukan lagi dalam tahap persiapan. Persoalan yang dihadapi, adalah bagaimana mengatur anak-anak muda yang kurang paham teknologi, tapi tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa bersaing dengan yang lain," ucapnya.
Ia berharap, kader HMI dapat berkiprah dalam pembangunan Banten juga skala nasional. "Apalagi masyarakat Banten cerdas. Sekarang saja banyak tokoh nasional dari Banten," tuturnya yang mengaku sebagai kader HMI.
Pada tempat yang sama, Ketua Umum HMI Cabang Serang Abu Jihad Amin menjelaskan, bahwa tujuan LK II ini sangat jelas, karena peserta yang hadir dari berbagai daerah tersebut, akan diberikan wawasan keilmuan yang baru.
"Besar harapan saya peserta dari berbagai daerah, agar bisa menerapkan dan memahami apa yang disampaikan oleh pemateri atau menurut istilah HMI, yaitu MOT serta mengamalkan kepada cabang atau komisariatnya masing-masing," katanya.
Selain itu, dia mengatakan, acara tersebut menjelaskan tantangan generasi saat ini tantanganya sangat luar biasa, teknologi menjadi tantangan ke depan, karena perubahan-perubahan tersebut, akan memengaruhi aktivitas.
