Network
SERANG, (KB).- Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Serang Akto Gunawan mengatakan, guru memanfaatkan kelas maya untuk pembelajaran daring yang dapat dilakukan di rumah selama sekolah diliburkan. Banyak yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran daring tersebut, salah satunya aplikasi messenger seperti WhatsApp dan telegram.
”Kami sudah sejak lama menyosialisasikan kelas maya baik secara offline maupun online. Dengan adanya wabah virus corona tersebut, sisi positifnya guru mau tidak mau harus menyiapkan kelas maya untuk pembelajaran daring,” kata Akto saat dihubungi Kabar Banten, Rabu (25/3/2020).
Ia mengatakan, konsep pembelajaran daring itu yang terpenting adanya interaksi secara online antara guru dan siswa. Ada delapan sistem belajar daring yang direkomendasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakni rumah belajar, Google G Suite for Education, kelas pintar, Microsoft office 365, quipper school, sekolah online Ruang guru gratis, gratis belajar online sekolahmu, zenuis.
”Dari semua yang direkomendasikan tersebut, menurut saya, yang mudah terapkan yakni google classroom. Selain itu, dengan terjadinya wabah virus corona, proses belajar mengajar diubah menggunakan pembelajaran daring. Di Banten banyak menerapkan rumah belajar sababanten,” ujarnya.
Ia mengatakan, guru menjadi cepat belajar dan sudah banyak yang menerapkan terutama di SMKN 2 Kota Serang. Pihaknya mengajak untuk meningkatkan pemahaman tentang kelas maya dan segera menerapkan pada siswa.
”Kita bisa menerapkan kelas maya tersebut sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang kita miliki. Jangan lupa berbagi ilmu agar semua guru dapat menggunakannya,” tuturnya. (DE/SJ)*
