Skripsi Melalui Daring, Mahasiswa Kesulitan Cari Referensi

- 10 Mei 2020, 19:29 WIB
tutwuryhandyani
tutwuryhandyani /

SERANG, (KB).- Sejumlah mahasiswa tingkat akhir menghadapi tantangan yang tak mudah dalam menyusun skripsi saat pandemi virus corona atau corona virus disease (Covid-19). Tantangan tersebut dalam pengerjaan skripsi banyak mengalami kesulitan, salah satunya dalam mencari referensi buku.

Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Arief mengatakan, dalam mengerjakan skripsi sangat berbeda dengan angkatan-angkatan sebelumnya. Kalau sekarang dihadapkan dengan wabah virus corona, yang semua aktivitas menjadi dilakukan di rumah, termasuk dalam bimbingan skripsi juga dilakukan melalui daring.

"Saya saat ini sedang mengerjakan skripsi. Kalau di angkatan-angkatan sebelumnya itu mudah untuk mencari referensi. Mereka bisa datang ke perpustakaan, bisa mencari sumber lain dengan bebas. Kalau di angkatan aku mungkin semua ngerasain disini yah, mengalami kesulitan dalam mencari referensi," kata Arief dalam diskusi Ramadan di tengah wabah pandemi Covid-19 yang dilakukan dalam live di media sosial, Sabtu (9/5/2020).

Ia terpaksa harus bisa menyelesaikan skripsi, lulus tepat waktu. Andaikan semakin lama menunda dan membangun jeda pengerjaan skripsi, maka semakin sulit memulai dan akhirnya semakin lama selesai skripsinya.

Maka dari itu, harus bisa melewati wabah virus corona ini dengan bersama-sama karena tidak sendirian. Meskipun dalam mengerjakan bimbingan skripsi itu kurang efektif namun dijalankan saja.

"Selain mengerjakan skripsi saya juga bekerja sebagai influencer. Paginya bekerja kemudian malam kuliah. Dalam kondisi seperti ini harus bisa mengatur antara bekerja dan mengerjakan skripsi," ujarnya.

Sementara itu, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang Mia Komariah mengatakan, bimbingan skripsi online yang dijalankan tersebut kurang efektif dan komprehensif. Selain itu, berharap agar situasi wabah virus corona ini agar segera berakhir karena menghambat aktivitas.

"Kami berharap segera berakhir, karena menghambat segalanya, terutama dalam penelitian yang membutuhkan interaksi langsung dengan banyak orang. Tidak semuanya hal bisa diselesaikan melalui online," tuturnya. (DE/YA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x