Network
SERANG, (KB).- Program Studi (Prodi) Magister Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berkolaborasi dengan Taiwan Medical University (TMU) menyelenggarakan seminar internasional melalui virtual. Kegiatan tersebut bertemakan "The Role of Artificial Intelligence to Overcome Covid-19 in Taiwan", Sabtu (11/7/2020).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi, dengan memanfaatkan Big Data khususnya dalam penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).
Direktur Pascasarjana Untirta Aan Asphianto mengatakan, digelarnya kegiatan tersebut dengan melihat pentingnya berbagi ilmu dan informasi, terutama terkait dengan penanganan wabah Covid-19, agar dapat belajar dan mengambil pengalaman dari sebuah negara, yang sudah terbukti berhasil menangani wabah tersebut.
Untuk itu, selain dalam upaya untuk meningkatkan kerja sama antarkampus bertaraf internasional, penyelenggaraan mengangkat hot issue yang dapat dipelajari bersama.
"Kami bisa belajar bersama narasumber dari Taiwan, seperti pentingnya pengelolaan data untuk diolah dan dianalisis dengan benar menggunakan metode yang tepat, sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Kami bisa belajar bagaimana menggunakan data dan analisa yang tepat untuk tahu perkembangan virus yang sedang mewabah," katanya.
Sementara itu, Keynote Speaker College of Management Dean Taipei Medical University Ben-Chang Shian menuturkan, Taiwan selalu memiliki kewaspadaan dan bersiap untuk menghadapi epidemi yang timbul dari Cina tanpa harus melakukan total lockdown. Padahal, menurut data, dari populasi penduduk Taiwan yang berjumlah sekitar 23 juta jiwa, sebanyak 850.000 orang bertempat tinggal dan 404.000 orang bekerja di Cina.
"Salah satu keberhasilan peneliti di Taiwan, di antaranya mampu memprediksi pola aktivitas virus corona. Keberhasilan tersebut, yakni memanfaatkan big data sama menganalisis kejadian yang sedang dialami," ujarnya.
Rektor Untirta Fatah Sulaiman menuturkan, membuat sebuah strategi dalam mengumpulkan, mengatur, dan memanfaatkan data sangat penting, sehingga dari waktu ke waktu bisa memiliki harta karun big data yang sangat besar pemanfaatnya untuk dianalisis untuk berbagai kepentingan pembangunan.
"Saya sangat mengapresiasi Prodi Magister Pascasarjana yang menyelenggarakan kegiatan tersebut, itu bisa menambah pengetahuan kami dalam pengelola data untuk berbagai kepentingan," tuturnya. (DE/YA)*
