Network
KABAR BANTEN - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk, untuk memberikan program beasiswa bagi mahasiswa, di Gedung Rektorat Untirta, Kamis 27 Agustus 2020.
Rektor Untirta Fatah Sulaiman mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman tersebut bukan pertama kalinya Indah Kiat memberikan beasiswa bagi mahasiswa Untirta. Pihaknya berharap kemitraan strategis tersebut bisa dilaksankan dalam penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti sharing resources, sharing fasilitas, sharing kompetensi dari pakar-pakar di bidang engineering, dan sebagainya.
"Saya berterima kasih karena penandatanganan tersebut bukan kali pertama Indah Kiat memberikan beasiswa kepada masyarakat Banten, khususnya yang berkuliah di Untirta. Sebagai kemitraan strategis ini bisa menguatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti sharing resources, sharing fasilitas, sharing kompetensi dari pakar-pakar di bidang engineering, dan sebagainya," kata Fatah kepada Kabar Banten.
Baca Juga : Untirta Luncurkan Buku Panduan Merdeka Belajar
Ia mengatakan, sebanyak 20 mahasiswa program Strata Satu (S1) yang berprestasi dalam bidang akademik dan berpengalaman dalam aktivitas sosial kemasyarakatan, baik di lingkungan internal maupun eksternal, telah lulus proses seleksi berhak menerima program beasiswa tersebut. Diharapkan program tersebut bisa memberikan pengalaman bagi mahasiswa di dunia kerja.
"Ada 20 mahasiswa berprestasi dalam bidang akademik dan berpengalaman dalam aktivitas serta telah lulus dalam proses seleksi berhak menerima program beasiswa. Kami berharap dapat memberikan pengalaman serta menambah kemampuam mereka," ujarnya.
Kepala Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk, Dani Kusumah menuturkan, program beasiswa merupakan Komitmen PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk, yang dilatarbelakangi oleh diskusi antara PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dengan Bupati Serang mengenai kondisi sejumlah mahasiswa yang terancam putus sekolah.
”Ternyata memang ada beberapa mahasiswa yang hampir putus pendidikannya. Akhirnya kita lakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten. Kita coba berdiskusi, sehingga kami berkomitmen memberikan beasiswa kepada mahasiswa," tuturnya.***
