Network
KABAR BANTEN – Jurusan Teknik Industri (TI) Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) merancang 26 alat pencegah penyebaran Covid-19.
Ketua Jurusan Teknik Industri Ade Irman ST, MT menjelaskan, dari 26 alat yang telah dirancang, saat ini, baru tiga alat yang telah memasuki tahap produksi. Ketiga produk tersebut adalah “face shield”, “masker frame”, serta “lift and door opener” (pembuka pintu dan lif).
“Ketiga alat tersebut diproduksi dengan memanfaatkan printer 3D (tiga dimensi) yang dimiliki Laboratorium Jurusan Teknik Industri Untirta,” kata Irman kepada Kabar Banten, Rabu 30 September 2020.
Baca Juga : Tingkatkan Kompetensi Menulis, Humas Untirta Dibekali Ilmu Jurnalistik
Menurut Ade Irman, untuk mengenalkan Alat Anti-Covid-19 tersebut dan membantu pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19, Jurusan Teknik Industri Untirta telah menggelar sosialisasi produknya di Kelurahan Kotabumi, Kota Cilegon pada Rabu 9 September 2020.
“Kegiatan ini digelar sehari sebelum ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Cilegon,” katanya.
Ade Irman menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Industri Untirta. Topik yang diusung dalam kegiatan itu “Pemanfaatan Printer 3D untuk Pembuatan Alat-alat Pencegahan Covid-19 di Lingkungan Kelurahan Kotabumi Kota Cilegon”.
Baca Juga : Ditjen Dikti Tinjau Layanan Terpadu Untirta
Kegiatan tersebut dibuka Lurah Kotabumi Muhriji. Selain Ade Irman, narasumber lainnya dalam kegiatan tersebut adalah Hadi Setiawan ST, MT, dosen Teknik Industri Untirta.
