Network
KABAR BANTEN - Kepala Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri 11 Kota Serang, Sanyata Jaka Santoso menyampaikan bahwa setuju ekstrakurikuler pramuka tidak diwajibkan, dengan dikembalikannya pramuka sebagai ekstrakurikuler maka siswa bisa memilih.
Sekolah akan menambahkan pramuka sebagai salah satu pilihan ekstrakurikuler dan harapannya sekolah akan bisa mengembangkan kegiatan pramuka lebih kreatif dan inovatif lagi.
Karena ketika pramuka dimasukan sebagai mata pelajaran hanya sebagai pendidikan kepramukaan, dan siswa tidak wajib menggunakan seragam pramuka karena memang bukan sebagai anggota pramuka.
"Kami akan buat kegiatan pramuka bisa lebih kreatif dan inovatif," kata Jaka kepada Kabar Banten.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Cikande Mulyadi mengatakan, ekstrakurikuler pramuka di sekolah nya memang tidak diwajibkan, namun ekstrakurikuler pramuka bisa menjadi pilihan bagi siswa yang tidak mau mengikuti ekstrakurikuler.
"Di sekolah kami semua siswa harus mengikuti ekstrakurikuler, jadi apabila ada siswa yang tidak ikut ekstrakurikuler dapat mengikuti pramuka," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
"Keikutsertaan peserta didik dalam ekstrakurikuler bersifat sukarela," katanya.***
