KABAR BANTEN - Bupati Pandeglang, Hj. Irna Narulita menjawab aspirasi warga Pandeglang mengenai tes swab gratis serentak untuk masyarakat di semua kecamatan di Pandeglang.
Menanggapi aspirasi tersebut, Irna menyapa dengan ucapan, "Semangat pagi Kaka Teteh, mohon maaf banyak yang bertanya belum sempat di jawab semua," tulis Irna, dikutip Kabar Banten.com dari postingan akun Instagram pribadinya @Irnadimyati.
Irna mengatakan mengapa kecamatan lain tidak ada swab serentak karena sudah sudah dilakukan sebelumnya di 11 Kecamatan.
Irna juga menyarankan warga bisa cek di akun resmi Instagram @dinkes_pandeglang untuk tahap selanjutnya bisa hubungi puskesmas domisili masing masing atau untuk saat ini bisa ikut di kecamatan terdekat yang akan melakukan swab gratis serentak di 20 kecamatan pada 22,28,29 Desember 2020.
Baca Juga : Bupati Pandeglang Larang Perayaaan Tahun Baru 2021, Dewan: Objek Wisata Pantai Paling Rawan
Irna berjanji jika masih banyak permintaan masyarakat, Pemkab Pandeglang akan menggelar ulang swab gratis di lokasi usulan, hubungi call center Dinas Kesehatan Pandeglang 085289590898.
Sebelumnya Irna memposting jadwal tes swab gratis di 20 kecamatan pada 22,28 dan 29 Desember 2020.
Menurut Irna, penyebaran Covid-19 bisa diputus, salah satunya dengan tracing dan screening metoda pengambilan swab.
Irna memberikan semangat kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Baca Juga : Kampanyekan Kuliner Lokal, Ini yang Dilakukan Bupati Pandeglang
"Tetap semangat, sayangi dirimu dan keluargamu dengan menerapkan 3M : memakai masker, menjaga Jarak, menghindari kerumunan” untuk vaksinasi Covid-19 sedang menunggu arahan pemerintah pusat melalui @kemenkes_ri".
Sementara itu melalui telepon gengamnya kepada Kabar Banten, Ahad 27 Desember 2020, Irna mengajak seluruh lapisan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (protokes) Covid-19, karena di era kenormalan baru pandemi ini bukan berarti bebas dari wabah corona. Namun demikian, era kenormalan baru ini menuntut masyarakat untuk melaksanakan anjuran 3M dan menghindari kerumunan.
"Saya juga meminta semua pihak agar memahami situasi pandemi Covid-19 dengan tidak merayakan Tahun Baru. Hindari kerumunan, bakar petasan dan meniup terompet, karena itu rawan mengundang kerumunan banyak orang," ujarnya.***