Pramugari Nam Air Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182, Begini Firasat dari Keluarga

10 Januari 2021, 21:53 WIB
Foto Isti Yudha Prastika (35), pramugari Nam Air salah satu korban kecelakan Sriwijaya Air /

KABAR BANTEN - Warga Perumahan Reni Jaya, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), turut menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182.

Isti Yudha Prastika (35), yang merupakan pramugari Nam Air tersebut, dikabarkan menjadi salah satu penumpang yang ada dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak itu.

Kakak kandung Isti Yudha Prastika, Irfan Defrizon mengungkapkan bahwa, adik kandungnya tersebut, adalah pramugari dari maskapai Nam Air, yang merupakan anak usaha dari Sriwijaya Air.

"Adik saya sebagi penumpang bukan sedang tugas. Dia ke Pontianak untuk pekerjaan sebagai Pramugari Nam Air yang penerbangannya dari Pontianak," ucap Irfan saat berada di kediaman orang tuanya di Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu, 10 Januari 2021.

Baca Juga : Kecelakaan Sriwijaya Air, 11 Warga Banten Diduga Jadi Korban, Ini Identitasnya

Ia mengungkapkan, dirinya baru mengetahui adanya kecelakaan pesawat tersebut, dari berita di media. Kemudian dikabarkan pihak keluarga bahwa adiknya Isti, turut dalam kecelakaan itu.

"Baru bangun tidur saya melihat berita Sriwijaya Air hilang dan lepas kontak. Saya pun kepikiran adik saya. Berdoa mudah-mudahan adik saya bukan jadi penumpang di pesawat itu. Namun tiba tiba Abang saya mengabari kalau adik saya ada di dalam pesawat yang jatuh. Dan itu pun tahu dari suaminya," beber Irfan.

Baca Juga : Kapten Afwan, Sosok Tidak Pernah Rewel Walaupun Pesawat Ada Rusak

Dari kabar tersebut, dia dan keluarganya mendatangi rumah Isti yang ditinggali bersama kedua orangtuanya di kawasan Pamulang.

"Kalau suaminya dari semalam di bandara mendatangi posko. Hari ini bersama orang tua saya ke bandara dan ke RS Polri, untuk pemeriksaan DNA dan keterangan lain," jelas dia.

Baca Juga : Bupati Serang Doakan Penumpang dan Kru Sriwijaya Air

Irfan mengaku, tak menaruh firasat jelek terhadap adik bungsunya itu. Setelah Jumat malam, istrinya gagal berkomunikasi dengan Isti.

"Jumat Malam adik saya itu video call ke istri saya, tapi tidak terangkat karena sudah tidur. Itu saja terakhir komunikasi," tuturnya.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler