Relokasi Sekolah Terdampak Tol Serang-Panimbang, Pembangunan Gedung Baru Tunggu Penetapan Lokasi

20 Januari 2021, 07:08 WIB
ilustrasi gedung sekolah. Relokasi Sekolah terdampak pembangunan Tol Serang-Panimbang di Kabupaten Serang tunggu penetapan lokasi. /

KABAR BANTEN - Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kabupaten Serang mengungkapkan, pembangunan gedung pengganti untuk relokasi sekolah dasar (SD) negeri terdampak pembangunan Tol Serang-Panimbang saat ini masih menunggu penetapan lokasi atau penlok dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.

Hal itu, karena ada beberapa perubahan lokasi untuk pembangunan gedung pengganti SD (relokasi sekolah) terdampak tersebut.

Kepala Bidang Pembina SD pada Dindikbud Kabupaten Serang, Amar Maruf mengatakan, untuk relokasi sekolah terdampak pembangunan Tol Serang-Panimbang saat ini masih menyelesaikan penetapan lokasi. Sebab, sebelumnya ada beberapa perubahan lokasi untuk pembangunan gedung pengganti.

Baca Juga : Pemprov Banten Siapkan Bantuan Rp161 Miliar untuk Pondok Pesantren

"Jadi, pihak tol berkait harga, karena itu antara tol dengan kades pengadaan lokasi relokasi sekolah sampai di mana sesuai harganya, sekarang sudah ketemu (harganya) tinggal dibuatkan SK penetapan lokasi dari bupati," katanya, Selasa, 19 Januari 2021.

Pada intinya, dia meminta kepada pihak Tol Serang-Panimbang, agar sebelum tahun ajaran baru sekolah tersebut bisa digunakan.

"Pokoknya saya minta ke pihak Tol Serang-Panimbang tahun ajaran baru bisa digunakan yang lain sudah ketemu lahan penggantinya," ujarnya.

Baca Juga : Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Serang Diharapkan 17 Februari, Ada Apa Yah?

Sementara, Camat Cikeusal Iman Saiman menuturkan, pihaknya mau mengecek kembali ke pemkab terkait progres relokasi tersebut. Sebab, terakhir prosesnya masih ada di bagian hukum terkait keputusan penetapan lokasi. Belum adanya penlok tersebut, maka di lokasi juga kini belum ada pembangunan.

"Belum (dibangun), karena DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) tunggu keputusan kabupaten. Lahan belum, jadi gini dia keputusan bupati kemarin hari Selasa, kata Pak Aber (Sekdis Dindikbud) tunggu dari bagian hukum. Belum ada pembangunan, lahan sudah siapkan, tapi belum dinilai, karena sudah ditetapkan kabupaten, tapi belum sampai suratnya ke gubernur," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk lokasi komitmen SD Inpres dan Cilayang Guha tetap, sedangkan SD Seba pindah. Namun, sampai saat ini surat penetapan lokasi itu belum sampai ke provinsi.

"PUPR sudah tahu lokasinya, tapi belum bisa action kalau belum ada keputusan kabupatennya," tuturnya.

Baca Juga : Karomah Syekh Nawawi Al Bantani saat Tunjukkan Arah Kiblat ke Sayyid Utsman

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri menuturkan, dalam relokasi sekolah ini ada empat SD terdampak Tol Serang-Panimbang.

Intinya semua sekolah terdampak jalan Tol Serang-Panimbang tersebut, sudah ada kesepakatan dari pengelola tol untuk membangun. "Insyaallah akan lebih baik," katanya.

Ia mengatakan, semua sekolah ini dipastikan bisa digunakan secepatnya. Saat ini belum mulai pengajaran tatap muka, sehingga pihak tol bisa lebih leluasa untuk membangun.

"Kami sudah minta komitmen pada pihak tol sebelum operasi (Jalan Tol Serang-Panimbang dioperasikan) selesaikan dulu kewajiban mengganti SD terdampak," ujarnya.

Diketahui, empat sekolah yang terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, yakni SDN Cipete di Kragilan, SDN Inpres, SD Seba, dan SDN Cilayang Guha di Cikeusal.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler