Tingkatkan Mutu Pertanian, Irna Narulita Sebut Petani Pandeglang Berkelas

26 Januari 2021, 20:31 WIB
Bupati Pandeglang, Irna Narulita ditemani pejabat Dinas Pertanian dan kelompok tani Taruna Makar menunjukan hasil panen budidaya cabai, Selasa, 26 Januari 2021. /Instagram @irnadimyati/

KABAR BANTEN - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pandeglang melalui Dinas Pertanian terus mendukung dan mendorong para petani di Kabupaten Pandeglang untuk meningkatkan mutu pertanian pada subsektor hortikultura, seperti cabai, bawah merah, dan juga tomat.

Dilansir KabarBanten.com dari akun Instagram @irnadimyati, Selasa, 26 Januari 2021, Irna Narulita menyampaikan bahwa dirinya bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, dan pejabat lainnya terus memonitoring proses budidaya subsektor hortikultura yakni komoditas bawang merah, cabai merah, dan juga tomat.

Selain itu, Irna mengungkapkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Pandeglang terus alami kemajuan.

“Kita sudah mengolah budidaya bawang merah dengan pupuk organik dari kotoran sapi langsung, yang sapinya dirawat oleh pak Yadi (peternak pandeglang) sendiri,” ujar Irna.

Pupuk organik tersebut kata dia, tidak hanya dipakai untuk produksi bawang merah saja, tetapi juga dapat menghasilkan benihnya.

"Kita (petani yang mewakili Kabupaten Pandeglang) belajar terus dengan metode-metode terkini, belajar terus kepada petani-petani di Jawa. Kami berharap, tahun depan Pandeglang dapat menghasilkan benih hortikultura, terutama bawang," ujar Irna.

Baca Juga : Kemenkes Keluarkan Jurus Baru saat Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta Orang

Selain melakukan monitoring terhadap budidaya komoditas bawang merah, Irna ditemani pejabat lainnya, mengunjungi Kelompok Tani Taruna Makar yang ada di Kecamatan Jiput untuk melakukan monitoring terhadap hortikutura komoditas tomat dan cabai.

Kelompok Tani Taruna Makar tersebut, terlihat telah lakukan budidaya tomat varietas unggul yang dinilai mempunyai nilai tinggi dipasaran.

Irna mengatakan, tomat yang ditanam oleh para petani Taruna Makar, merupakan varietas unggul yang pasarannya bagus, tahan virus, buahnya lebat, dan warnanya merah.

Baca Juga : HMI Staibanna Gelar Baksos Bantu Korban Bencana di Jiput Pandeglang

Selain meninjau budidaya tomat, Irna juga meninjau hasil panen Cabai merah yang dihasilkan dari budidaya yang dikerjakan oleh petani Taruna Makar di Kecamatan Jiput tersebut.

Irna mengatakan, para petani Taruna Makar merupakan petani yang berkelas.

“Kita (pemerintahan Pandeglang) mempunyai petani yang berkelas, yang masuk dalam 3 besar lomba budidaya cabai tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia,” ujarnya.

Irna mendorong para petani untuk terus semangat dalam melakukan budidaya-budidaya dengan menghasilkan komoditas-komoditas yang unggul, dan terus mengingatkan untuk menggunakan pupuk organik.

Baca Juga : Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan bahwa Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2021 di Istana Negara Pada Senin, 11 Januari 2021 lalu, memberikan perhatian besar terhadap sektor pertanian dan mendorong untuk terus meningkatkan sektor pertanian lebih baik dari tahun sebelumnya.

Dalam tindak lanjut peningkatan sektor pertanian, Kementan memberi perhatian khusus terhadap pengembangan subsektor hortikultura dengan terobosan khusus menggunakan cara-cara extraordinary dan inovatif.

Hal tersebut disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam sambutannya pada Rakernas Pembangunan Hortikutura 2021 pada Senin, 18 Januari 2021 di The Margo Hotel, Depok.

Baca Juga : Pensiun, Asisten Ekbang Pemkab Pandeglang Sampaikan Pesan Mengharukan, Irna Narulita: Jangan Berhenti Berkarya

Sebagaimana dilansir KabarBanten.com dari laman pertanian.go.id, Mentan SYL mengatakan, pengembangan hortikultura yang menjadi perhatian khusus adalah komoditas strategis yang mampu meningkatkan neraca ekspor-impor seperti cabai, bawah merah, serta komoditas lainnya.

“Sesuai dengan arahan presiden, pendekatan pengembangan hortikultura ini harus holistik, terintegrasi hulu dan hilir,” ujar Mentan SYL.

Tahun 2021 ini, Kementan mencanangkan 1000 kampung hortikultura sebagai salah satu upaya dalam melakukan konsolidasi lahan-lahan skala kecil agar dapat terkelola dengan baik dan memiliki skala ekonomi yang besar.

”Tahun ini harus terantisipasi dengan baik termasuk fenomena cuaca buruk. Dengan penerapan smart farming, kita (Kementan) hadapi melalui rekayasa-rekayasa teknologi dan penerapan mekanisasi” ujar Mentan.***

Editor: Kasiridho

Sumber: pertanian.go.id Instagram.com/@irnadimyati

Tags

Terkini

Terpopuler