KABAR BANTEN - Tim SAR gabungan sudah memasuki hari kedua pencarian Endang Kurnia (25) warga Desa Panosogan Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang yang hanyut di Sungai Ciujung saat mencoba menyelamatkan perahu eretannya, Ahad 28 Februari 2021.
Walau sudah dilakukan pencarian hingga wilayah Kecamatan Tirtayasa, korban belum juga berhasil ditemukan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, pada hari kedua pencarian dilakukan mulai pukul 07.00 pagi diawali dengan apel pagi.
Baca Juga: Jabatan Sekda Kota Cilegon, Hasbi Sidik: Tak Perlu Lelang Ulang
Pukul 08.00 tim gabungan membagi menjadi dua tim, tim pertama melakukan pencarian dari titik awal sampai jembatan Jongjing dan tim kedua melakukan pencarian dari titik awal sampai Undar Andir Kecamatan Kragilan.
"Pukul 11.20 tim gabungan pertama sampai di Undar Andir. Pukul 11.40 tim gabungan kedua sampai ke jembatan Jongjing dengan jarak 20 kilometer," ujarnya kepada Kabar Banten.
Baca Juga: Camat Glowing di Ibu Kota Banten Ini, Blusukan Pakai Sarung ke Kampung, Ini yang Dilakukan ke Warga
Nana mengatakan, proses pencarian dilanjutkan pukul 13.00 dengan menyisir DAS Ciujung. Namun sayang hingga pukul 17.00 tim SAR belum juga berhasil menemukan korban.
Pencarian hari kedua pun ditutup dan akan dilanjutkan esok hari. "Kondisi terakhir belum diketemukan," ucapnya.
Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, PUB-Ikatan Petani Muda Lebak Bersinergi Perluas Lahan 'Food State'
Proses pencarian hari kedua tersebut melibatkan sejumlah unsur. Diantaranya BPBD Kabupaten Serang, Damkar Kabupaten Serang, Basarnas dan BPBD Provinsi Banten, Polres Serang, Polsek Cikeusal, Koramil Pamarayan, Kecamatan Cikeusal, Tagana, PMI, Aparat Desa Panosogan hingga Sekolah Tinggi Kimia Cilegon.
Sebelumnya diinformasikan Endang Kurnia tenggelam sekitar pukul 04.20. Pada saat itu dirinya hendak mengendarai perahu eretan yang akan menyeberangkan masyarakat dari Kampung Panosogan menuju Kampung Blokang. Akan tetapi kondisi aliran sunga cukup deras.
Ketika perahu sudah mendekati daratan perahu eretan terbawa arus. Sementara Endang Kurnia yang tak lain merupakan pemilik perahu eretan berupaya menyelamatkan perahunya agar tidak hanyut. Namun korban tercebur kedalam sungai dan hanyut.***