TMMD 110 Kodim 0603 Lebak di Kecamatan Cimarga, TNI dan Warga Bersatu Bedah Rumah Tidak Layak Huni

15 Maret 2021, 17:24 WIB
Anggota TNI dan masyarakat gotong royong bedah rumah tidak layak huni dalam kegiatan TMMD 110 Kodim 0603 Lebak di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Senin, 15 Maret 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Dalam Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa tau TMMD 110 tingkat Kodim 0603 Lebak di Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, TNI bersama warga bersatu gotong royong melakukan bedah rumah tidak layak huni.

Bedah rumah tidak layak huni dalam kegiatan TMMD Kodim 0603 Lebak tersebut merupakan salah satu wujud sinergitas TNI dan masyarakat. Selain itu, TNI dan warga juga bersatu membangun infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Tentunya dalam kegiatan TMMD 110 Kodim 0603 Lebak ini, tidak hanya unsur TNI tetapi melibatkan unsur Polri dan Pemkab Lebak serta masyarakat.

"TNI, Polri dan Rakyat bersatu maka negara akan kuat. Kekuatan itu tidak dalam berupa fisik saja, tetapi juga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok desa," ujar Dandim 0603 Lebak, Letkol Inf Nur Wahyudi kepada KabarBanten.com, Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Polres Lebak Kerahkan Pasukan Skala Besar, Ada Apa?

Ia mengatakan, dalam kegiatan TMMD 110 Kodim 0603 Lebak berupaya meningkatkan perekonomian warga Desa Gunung Anten dan Desa Sukajaya, Kecamatan Cimarga, melalui pembangunan fisik dan non fisik.

"Untuk pembangunan, sasaran fisik pembuatan badan jalan sepanjang 6 kilometer sudah capai 100 persen. Dari tadinya berupa jalan setapak kini sudah bisa dilewati mobil karena badan jalan sudah dilebarkan menjadi 8 meter," ujar Letkol Inf Nur Wahyudi.

Setelah badan jalan selesai, kata dia, selanjutnya akan dilakukan pengerasan. Saat ini baru proses pengangkutan material batu ke lokasi.

"Di saat bersamaan tengah dilaksanakan pengerjaan pembuatan saluran drainase sepanjang 6 kilometer. Kini sudah selesai dikerjakan sepanjang 1,5 kilometer," ujar Letkol Inf Nur Wahyudi.

Baca Juga: TMMD 110 Kodim 0603 Lebak, TNI Buka Akses Jalan, Warga Kabupaten Lebak Sebut Harga Tanah Melambung

Ia mengungkapkan, sasaran fisik lainnya yaitu membangun pos kamling, rehab Majlis Ta'lim dan bedah rumah tidak layak huni.

"Pos Kamling sudah selesai 100 persen dan rehab Majlis Ta'lim 80 persen. Adapun bedah rumah akhir pekan lalu sudah dilakukan pembongkaran dan sekarang sedang dikerjakan baru sampai 10 persen," ujarnya.

Dandim 0603 Lebak mengatakan, proses pengerjaan sasaran fisik dilakukan secara gotong royong sehingga progresnya cepat terlihat. Termasuk pelaksanaan bedah rumah.

"Dengan gotong royong pekerjaan jadi lebih mudah dan cepat terasa manfaatnya. Oleh karena itu, budaya gotong royong yang sudah tumbuh agar terus dipertahankan dan dipelihara secara bersama-sama," ujarnya.

Baca Juga: Kabupaten Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional, Disbudpar Optimis Visi Bupati Lebak Tercapai

Komandan SSK TMMD 110 Kodim 0603 Lebak, Kapten Yan Tirtayasa menambahkan, selain sasaran fisik telah dilaksanakan sasaran non fisik dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan.

"Penyuluhan 12 materi dari dinas instansi terkait. Sudah dilaksanakan 6 kegiatan," katanya.

Selanjutnya untuk kegiatan non fisik tambahan sosialisasi mandiri yang dilaksanakan oleh Anggota Satgas TMMD. Di antaranya sosialisasi protokol kesehatan kepada ibu rumah tangga di Desa Gunung Anten oleh Anggota Polres Lebak. Sosialisasi bahaya Kambtibmas dan Narkoba kepada anak-anak generasi muda oleh Anggota Polres Lebak.

Kemudian sosialisasi wawasan kebangsaan cinta tanah air kepada anak-anak di Desa Jayasari oleh Anggota Kodim 0603 Lebak.

"Anggota Kodim juga melaksanakan pembinaan rohani mengajar ngaji kepada anak di Kampung Leuwibuled, Desa Jayasari," katanya.

Baca Juga: TMMD 110 di Kecamatan Cimarga, Kodim 0603 Lebak Hidupkan Budaya Gotong Royong Tingkatkan Ekonomi Warga

Sementara itu, Herman warga Desa Gunung Anten menyambut baik kegiatan TMMD Kodim 0603 Lebak.

"Apa yang dikerjakan langsung terasa manfaatnya. Jalan yang tadinya jalan setapak sekarang sudah bisa dilewati mobil," katanya.

Selain jalan, kegiatan penyuluhan juga sangat memberikan manfaat. Mulai dari urusan pertanian sampai masalah hukum.

"Tentunya ini sangat bermanfaat karena menambah ilmu dan wawasan warga dari tidak tahu menjadi tahu. Harapan ke depan kegiatan seperti ini semestinya dilakukan secara berkelanjutan bukan hanya saat TMMD karena pada dasarnya warga siap saja ketika memang diajak gotong royong untuk kepentingan bersama," ujar Herman.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler