Update Jumlah Warga Banten yang Telah Mengikuti Vaksinasi Covid-19, 122.400 Lansia Turut Jadi Sasaran

4 April 2021, 14:25 WIB
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. /Dok. Biro Adpim Setda Provinsi Banten.

KABAR BANTEN - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten telah melakukan vaksinasi Covid-19 sejak 14 Januari 2021 yang diawali vaksinasi Covid-19 terhadap kepala daerah dan Forkominda se-Banten.

Dalam kurun waktu dua bulan kebelakang Pemprov Banten telah berhasil melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 253.518 warga Banten.

"Sekarang target kami menuntaskan vaksinasi Covid-19 tahap kedua termin terakhir yang waktunya ditenggat sampai dengan Mei mendatang. Jumlah penerima sebanyak 253.518 orang," kata Andika melalui siaran pers yang diterima wartawan, Ahad 4 Maret 2021.

Baca Juga: Saat Berenang, Anak-anak Tak Sengaja Temukan Jasad Santri yang Tenggelam di Sungai Cisangu Kabupaten Lebak

Orang nomor dua di Banten ini merinci, vaksinasi Covid-19 di Banten dibagi menjadi beberapa tahap.

Tahap pertama diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga pendukung di fasilitas kesehatan dengan sasaran sebanyak 45.566 orang menggunakan vaksin sebanyak 96.280 dosis.

Suntikan pertama dilakukan pada 14 Januari sampai 10 Februari. Suntikan kedua diberikan pada rentang waktu 28 Januari sampai 24 Februari.

Baca Juga: Apa Julukan RANS Cilegon FC?, Laskar Andara sampai Rafatrans Paling Ramai Diusulkan

Vaksinas tahap dua termin pertama dilakukan terhadap 122.400 sasaran lansia, petugas lapangan dan pelayan publik.

Jumlah vaksin yang digunakan sebanyak 28.800 vial. Vaksinasinya sendiri dilakukan melalui pemberian suntikan pertama pada 24 Februari sampai 24 Maret.

Suntikan kedua diberikan pada rentang waktu 10 Maret sampai 10 April 2021.

Sedangkan untuk vaksinasi tahap dua termin dua, dilakukan terhadap 85.552 lansia, petugas lapangan dan pelayan publik. Jumlah vaksin yang digunaka sebanyak 20.130 vial.

Baca Juga: Pernikahan Atta dan Aurel Dihadiri Presiden dan Menhan, Farhat Abbas: Terasa HUT RI

"Vaksinasinya sendiri dilakukan melalui pemberian dosis 1 pada 8 Maret sampai April, dan dosis 2 diberikan pada rentang waktu 22 Maret sampai dengan Mei mendatang," katanya.

Ia menjelaskan, sampai 2 April 2021 seluruh wilayah kabupaten/ kota se-Provinsi Banten keluar dari zona resiko tinggi
penularan Covid-19 dengan beberapa daerah telah masuk zona kuning, yaitu Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang. Sedangkan 6 kabupaten/kota lainnya masuk zona orange.

Terkait pelaksanaan PPKM Mikro di Tangerang Raya, perkembangannya menunjukkan kasus aktif di Kota Tangerang sebesar 3,23 persen dengan tingkat kesembuhan 94,82 persen dan kematian 1,95 persen dengan angka BOR sebesar 50,28 persen.

Baca Juga: PTS di Banten Diminta Segera Terapkan Kampus Merdeka

Berikutnya, di Kabupaten Tangerang, kasus aktif sebesar 4,49 persen dengan kesembuhan 93,18 persen, dan kematian 2,23 persen dengan angka BOR sebesar 54,10 persen.

Terakhir, di Kota Tangerang Selatan kasus aktif sebesar 4,60 persen dengan kesembuhan 91,60 persen, dan kematian 3,80 dengan angka BOR sebesar 58,7 persen.

"Terkait PPKM Mikro ini, Pemprov Banten telah menerbitkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 7 Tahun 2021 tentang PPKM Berbasis Mikro di Provinsi Banten. Sehingga dalam pelaksanaan pemetaan wilayah rentan Covid-19 sampai ke tingkat kelurahan, RT/ RW di seluruh wilayah kabupaten/kota se-Provinsi Banten," katanya.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler