KABAR BANTEN - Pemerintah Kota atau Pemkot Tangsel (Tangerang Selatan) saat ini sedang mengkaji pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah untuk tahun ajaran baru.
Pertimbangan pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah dilakukan sambil mengukur apakah pandemi Covid-19 benar-benar terkendali.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah melibatkan pertimbangan beberapa faktor.
”Jadi faktornya adalah kondisi pandemi Covid-19, apakah zonanya sudah aman?, dan kesiapan sekolah juga menjadi faktor pertimbangan," ujar Airin, Selasa 6 April 2021.
Baca Juga: Lulus Tes, Guru Honorer akan Berlabel ASN PPPK, Ini Rincian Gaji dan Tunjangan yang akan Diterima
Kemudian, untuk memastikan belajar tatap muka di sekolah bisa dilakukan, saat ini Pemkot Tangsel sedang mendistribusikan vaksin yang bisa diterima oleh tenaga pengajar, sehingga bisa menjadi indikator kesiapan guru untuk mempertimbangkan pelaksanaan belajar tatap muka.
Airin mengatakan, di luar hal tersebut, saat ini Pemerintah Kota telah melakukan langkah-langkah kesiapan. ”Pertama, vaksinasi bagi tenaga pendidikan terus dilakukan,” ujarnya.
Kemudian kedua, penyiapan sarana dan prasarana untuk menjalankan protokol kesehatan, dimana 80 persen sekolah negeri dan swasta di Kota Tangsel sudah memenuhi persyaratan.
Baca Juga: Lepas Wisudawan, Rektor Berharap Lulusan Unsera Mampu Bersaing dan Punya Kepekaan Sosial
Dengan begitu hal ini bisa mencegah klaster belajar tatap muka jika memang sudah disepakati bahwa pada tahun ajaran baru belajar tatap muka di sekolah bisa diterapkan.
Dalam tahapan pelaksanaan, belajar tatap muka harus memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu.
Pertama, belajar tatap muka diselenggarakan di sekolah yang telah lolos verifikasi. Kedua, siswa yang hadir di sekolah hanya 50 persen dari total jumlah siswa.
”Terakhir, harus ada izin dari orang tua. Inipun hanya dilakukan setelah kondisi pandemi sudah memungkinkan untuk dilaksanakannya belajar tatap muka,” ujar Airin.***