Gubernur Jabar Ridwan Kamil ke Cilegon Sinergikan 3 BUMD-nya dengan PT KS. BUMD Pemprov Banten Apa Kabar?

16 April 2021, 14:55 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Dirut PT KS Silmy Karim saat memantau salah pelabuhan milik PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) milik PT KS di KIEC, Kamis 15 April 2021. /Dok. Corcom PT KS

KABAR BANTEN - Gubernur Jawa Barat atau Jabar Ridwan Kamil memboyong 3 BUMD Pemprov Jabar datang ke Kota Cilegon, Kamis 15 April 2021.

3 BUMD tersebut didatangkan dari Pemprov Jabar untuk bersinergi dengan PT Krakatau Steel (KS), mulai kaitan pengembangan kawasan industri terintegrasi di Jabar, hingga pada kerjasama penyediaan air bersih dan perkreditan.

3 BUMD Pemprov Jabar tersebut adalah PT Tirta Gemah Ripah, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB), serta Bank Jabar Banten (BJB).

Baca Juga: Tips Biar Akun Youtube Tidak Gampang Dihack, Ini Dia Caranya!

3 BUMD tersebut disinergikan oleh PT KS dengan PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS). PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI), dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, agenda utama terkait kerja sama dengan PT KS ini adalah pengembangan kawasan industri terintegrasi di Jabar oleh PT BIJB.

Pada kesempatan yang sama, kedua belah pihak mensinergikan PT KTI dengan PT Tirta Gemah Ripah.

Baca Juga: Sunat Dana Hibah Ponpes dari Pemprov Banten, Kejati Tetapkan IS Jadi Tersangka

Juga dilakukan perjanjian kredit antara PT Krakatau National Resources (PT KNR) dengan PT Bank BJB (Persero).
3 BUMD dan PT KS pun melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada hari Kamis 15 April 2021.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Direktur Utama (Dirut) PT KS Silmy Karim.

Pada sambutan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan apresiasinya atas kerja sama yang dilakukan bersama PT KS Group.
Sehingga bisa menjadikan PT KS dan 3 BUMD Jabar mengalami pertumbuhan yang luar biasa ke depan.

Baca Juga: Rumah Si Doel Dirobohkan, dari Bangunannya Banyak Hal Terungkap, Rano Karno Berkaca-kaca Sampaikan Ini

"Kerja sama ini dapat memperkuat hubungan antar daerah maupun antara perusahaan nasional dan perusahaan BUMD," kata Ridwan Kamil dikutip dari rilis yang diterima dari Corporate Comunication (Corcom) PT KS, Jumat 16 April 2021.

Sementara Dirut PT KS Silmy Karim menyampaikan bahwa kerja sama pembangunan dan pengelolaan kawasan industri terintegrasi ini dapat mengembangkan perekonomian daerah.

Selain itu, juga dapat berpotensi dalam pengembangan bisnis bagi PT KS dan anak-anak Perusahaannya.

Baca Juga: Sejak Awal Pandemi Covid-19, Dua Kecamatan di Kabupaten Tangerang Ini Tak Keluar dari Zona Merah

“Bersama PT BIJB, PT KS Group dapat melakukan ekspansi ke wilayah Jawa Barat. PT KIEC, PT KTI, PT KBS, dan PT KDL dapat mendukung kebutuhan dari PT BIJB untuk pengelolaan kawasan industri, air bersih, logistik, maupun energi,” ujar Silmy.

Keempat anak perusahaan PT KS tersebut, lanjut Silmy, saat ini akan tergabung dalam Subholding Sarana Infrastruktur.

"Subholding ini telah mendapat dukungan dari Kementerian BUMN dan menjadi program portofolio BUMN yang ditawarkan kepada INA (Indonesia Investment Authority)," tutur Silmy.

Baca Juga: Tak Terima Akuisisi RANS Cilegon FC, Waduh! Pemkot Cilegon Mau Gugat Raffi Ahmad?

Kinerja dari keempat anak perusahaan tersebut, menurut Silmy, telah mencatatkan penjualan sebesar Rp2,4 triliun dengan laba bersih sebesar Rp420 miliar di tahun 2020.

"Sedangkan di Kuartal 1 2021 mencatatkan pendapatan sebesar Rp887 miliar dengan laba Rp124 miliar," ucap Silmy.

Setelah acara penandatanganan, Ridwan Kamil melakukan kunjungan lapangan ke area kawasan industri yang dikelola oleh anak perusahaan PT KIEC.

Dimana PT KIEC memikiki luas wilayah 3.000 hektar dan fasilitas pelabuhan di PT KBS yang berkapasitas bongkar muat 25 juta ton per tahun.

“Kami berkeyakinan kerjasama dengan BUMD Jawa Barat ini dapat terealisasi dengan baik dan menguntungkan karena kami adalah satu-satunya perusahaan yang berpengalaman dalam bisnis kawasan industri terintegrasi lengkap dengan sarana pelabuhan, pembangkit listrik, dan pasokan air industri,” kata Silmy.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler