50 Rumah di Pekijing Kota Serang Jadi Perpustakaan Keluarga

28 April 2021, 13:38 WIB
Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin didampingi Kepala DPK Kota Serang Wahyu Nurjamil dan perwakilan dari bank bjb berswafoto usai launcing Aksi Sejuta Buku dan perpustakaan keluarga di kantor Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Rabu 28 April 2021. /Rizki Putri/Kabar Banten

 

KABAR BANTEN - Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) atau 50 rumah di Kampung Pekijing, Kelurahan Kalang Anyar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang dijadikan perpustakaan keluarga bagi masyarakat sekitar.

Pembentukan perpustakaan keluarga itu dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan literasi, khususnya bagi anak usia dini, hingga semua usia.

Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin mengatakan, inovasi terbaru dari Dinas Perpustakaan Daerah (DPK) Kota Serang berupa perpustakaan keluarga itu untuk meningkatkan minat baca.

Baca Juga: Usia Berapa Anak Kecil Dianjurkan Berpuasa di Bulan Ramadan? Berikut Penjelasannya

Dibentuknya program perpustakaan keluarga sebagai daya tarik bagi masyarakat Kota Serang, khususnya warga Kampung Pekijing.

"Jadi dalam rangka menyukseskan literasi dan mencerdaskan anak bangsa, inovasi dan program ini dibentuk dari stakeholder, karena pada APBD tidak teranggarkan, dan DPK mampu melakukan itu," katanya seusai launching Aksi Sejuta Buku, dan Perpustakaan Keluarga di kantor Kecamatan Taktakan, Rabu 28 April 2021.

Ke depan, dia menuturkan, perpustakaan keluarga juga akan dibentuk di kecamatan-kecamatan lainnya, sehingga program tersebut dapat merata di Kota Serang.

Baca Juga: Inikah Tanda Akhir Zaman? Kota Mekkah Dilanda Banjir Bandang dan Hujan Es

"Tentu, ke depan pasti nanti akan menyusul di kecamatan-kecamatan lainnya. Mudah-mudahan habis lebaran ada anggarannya, tapi biasanya DPK bisa bekerjasama dengan stakeholder seperti saat ini," ujarnya.

Kepala DPK Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, pembentukan perpustakaan keluarga tersebut merupakan program non anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), sehingga pihaknya hanya mengandalkan bantuan dan kerja sama dengan berbagai pihak.

"Iya, ini non APBD dan kami mendapat bantuan buku sebanyak 50 boks untuk perpustakaan keluarga," ucapnya.

Mengenai penempatan kecamatan untuk program Perpustakaan Keluarga, dia menjelaskan, DPK akan melakukan evaluasi terlebih dahulu mana daerah yang membutuhkan perpustakaan.

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Ciri-ciri Babi Ngepet Asli Kata Mbah Mijan

"Jadi kami akan mengevaluasi dan melihat dulu, apakah program ini bisa diterima dan meningkatkan minat baca masyarakar sekitar atau tidak, baru kami akan terapkan di tempat lain," tuturnya.

Apabila hasil evaluasi di Kampung Pekijing tersebut baik, kata dia, Pemerintah Kota atau Pemkot Serang akan menggandeng sejumlah stakeholder sebagai pendukung dalam program perpustakaan keluarga.

"Kalau bagus, nanti kami akan eksplorasi ke daerah atau kecamatan lain bersama bank bjb," kata Wahyu.

Dia menjelaskan, perpustakaan keluarga dalam satu KK atau satu rumah ditempatkan satu boks buku yang berisi puluhan buku mulai dari buku anak-anak, hingga pengetahuan umum.

Baca Juga: Baznas dan Gopay Kerja Sama Galang Zakat Secara Digital

"Nanti kami akan evaluasi melalui infusi sosial. Kemudian masuk ke keluarga tersebut untuk menghitung ada berapa buku yang dibaca dan apa manfaatnya bagi masyarakat," ujarnya.

Dia pun optimis program perpustakaan keluarga dapat berjalan dan meningkatkan literasi serta minat baca masyarakat.

"Karena kalau dilihat sejak minggu lalu, antusias masyarakat itu sangat luar biasa. Mudah-mudahan program ini pun bisa menyusul di kampung-kampung dan kecamatan lainnya," tutur dia. ***

 

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler