PUI Banten Desak Pemerintah Pro Aktif Bela Palestina, Dorong PBB Hentikan Agresi Israel

17 Mei 2021, 06:01 WIB
Ketuw PW PUI Banten M Najib Hamas mendesak pemerintah pro aktif Bela Palestina /Dok. M Najib Hamas

KABAR BANTEN - DPW Persatuan Ummat Islam Banten (PUI Banten) mendesak pemerintah pro aktif dalam membela rakyat Palestina yang menjadi korban agresi Israel.

 “Kami PUI Banten mengutuk dengan keras agresi yang dilakukan Israel ke bangsa Palestina. Israel harus menghentikan segala bentuk kekerasan, kekejaman, dan tindakan pengusiran terhadap bangsa Palestina karena ini merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia,” kata Ketua DPW PUI Banten, Najib Hamas, dalam siaran pers,  Ahad  16 Mei 2021.

Najib berharap pemerintah Indonesia bisa mengoptimalkan perannya terhadap perdamaian dan kemerdekaan negara Palestina.

Baca Juga: Bantu Rakyat Palestina, Wakil Wali Kota Cilegon Donasikan Jas 'Sakti'

“Kami PUI mendorong pemerintah Republik Indonesia mengoptimalkan pembelaan terhadap kemerdekaan negara Palestina melalui politik bebas aktif,” ujar Najib.

Najib juga berharap PBB bisa melaksanakan fungsinya untuk menghentikan agresi tentara Israel  supaya perdamaian di Palestina tercipta.

“Agar PBB melalui Dewan Keamanan, melaksanakan fungsinya untuk menghentikan agresi tentara Israel  dan menciptakan kedamaian di wilayah Palestina,” kata Najib.

Baca Juga: Perang Rudal Israel dan Palestina, OKI dan PBB Turun Tangan

Selain itu Najib juga mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas lainnya untuk senantiasa mendoakan keselamatan dan memberikan donasi kepada bangsa Palestina.

“Mendorong MUI dan ormas lainnya serta segenap komponen warga Indonesia untuk mendoakan keselamatan saudara-saudara kita di Palestina dan memberikan donasi untuk bantuan makanan dan kesehatan melalui lembaga-lembaga yang ada,” ucapnya.

Diketahui Israel terus melakukan serangkaian agresi dan kekerasan terhadap bangsa Palestina.

Baca Juga: Diam-diam Presiden Jokowi Galang Kekuatan Sikapi Agresi Israel ke Palestina, Politikus Demokrat Bilang Begini

Dimulai dengan pengusiran rakyat Palestina dari Sheik Jarrah, serangan kepada warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, serangan Israel kepada warga sipil di jalur Gaza, dan tindak kekerasan di Tepi Barat. 

Akibatnya, ratusan orang warga sipil Palestina meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Sebelummnya, Presiden Jokowi mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara sahabat.

Baca Juga: Warganet Suarakan Dukung Perjuangan Rakyat Palestina, Twitter Banjir Tagar 'PalestineUnderAttack'

Salah satunya Presiden Jokowi telah berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan.
"Dalam beberapa hari terakhir, saya berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, Perdana Menteri Singapura, Presiden Afganistan, Sultan Brunei Darussalam, dan Perdana Menteri Malaysia,” kata Presiden Jokowi Sabtu 15 Mei 2021 dikutip dari laman resmi setkab.go.id.

Diungkapkan Kepala Negara, dalam pembicaraannya dengan sejumlah pemimpin dunia tersebut, selain soal kondisi warga Palestina di Jalur Gaza, dibahas juga sejumlah isu global lainnya.

“Kami berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut ASEAN Leaders’ Meeting, perkembangan di Afganistan, dan situasi yang sangat mencemaskan di Palestina,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Leicester City Juara Piala FA, Dua Pemainnya Bentangkan Bendera Palestina

Jokowi secara tegas meminta agar agresi yang dilakukan oleh Israel ke Palestina segera dihentikan.

Agresi tersebut hingga kini telah menimbulkan ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah merenggut ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan,” ujar Presiden Jokowi. ***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler