45 Kali Gempa Bumi di Pandeglang, Warga Lebak Selatan Bersiaga Hadapi Bencana Tsunami

24 Mei 2021, 08:04 WIB
Sejumlah warga pesisir pantai Lebak selatan tepatnya di Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak pada begadang, bersiaga menghadapi bencana gempa bumi, Senin, 24 Mei 2021, dini hari. /Dok. Warga/

KABAR BANTEN - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II - Tangerang Selatan mencatat terjadi 45 kali gempa bumi di Kabupaten Pandeglang dalam kurun waktu 14 jam.

Kejadian gempa bumi di Kabupaten Pandeglang tersebut berpusat di Sumur sebanyak 42 kali dan 3 kali di Labuan.

Peristiwa gempa bumi di Pandeglang mulai pada Ahad 23 Mei 2021 sekira pukul 10.48 WIB hingga Senin, 24 Mei 2021 pukul 05.52 WIB.

Baca Juga: Pandeglang Diguncang Gempa Bumi, Dalam Sehari 17 Kali, Begini Yang Dirasakan Warga

Gempa bumi yang terjadi secara terus - menerus memunculkan rasa khawatir pada warga yang tinggal di pesisir pantai Lebak Selatan.

"Rentetan Gempa Bumi berpusat di sumur sebanyak 42 kali dalam kurun waktu 14 jam ini kejadian enggak biasa. Karena berulang kali di satu titik sama dalam kurun waktu berdekatan," kata Koordinator BPBD Kecamatan Malingping Mumu Mahmudin kepada Kabar Banten, Senin 24 Mei 2021.

Kejadian gempa tidak biasa ini memunculkan rasa khawatir bagi warga Kabupaten Lebak khususnya warga tinggal di pesisir pantai Lebak Selatan.

Mereka merasa khawatir gempa berpusat di Sumur, Kabupaten Pandeglang merupakan gempa pendahuluan sebelum terjadi gempa dengan kekuatan lebih besar yang memicu terjadinya bencana tsunami.

"Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan semalam warga Lebak selatan pada siaga. Pada begadang sambil memantau perkembangan informasi dari BMKG," katanya.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa berpusat di Sumur masih terus terjadi dari semenjak hari Minggu, 23 Mei sampai hari Senin 24 Mei 2021.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5.0 dan 5.4 Mengguncang Lebak Selatan, Warga Rasakan 2 Kali

"Tadi pagi sekira pukul jam 05.52 WIB kembali terjadi gempa bumi dengan Magnitudo 3.3 berpusat di Sumur. Semoga saja gempa yang terjadi secara terus menerus dititik sama bukan gempa pendahuluan (terjadi gempa dengan kekuatan lebih besar)," katanya.

Sementara itu dari Madur Rescue Dhika, mengatakan, rentetan gempa bumi tersebt tidak sampai menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.

"Syukur alhamdulilah pasca gempa tidak ada dampak yang menonjol," katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler