Gegara tak Dapat Pinjaman PT SMI, Anggaran Pemprov Banten Terancam Tekor

24 Juni 2021, 21:29 WIB
Gubernur Banten, Wahidin Halim. /Dok. Biro Adpim Banten

KABAR BANTEN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyebut Pemprov Banten bakal defisit atau kehabisan dana belanja daerah pada November 2021.

Menurut WH, penyebab habisnya dana Pemprov Banten atas dasar minimnya pemasukan daerah pada pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

"Alasannya kondisi ekonomi kita belakangan ini, dan pemerintah tidak punya cukup uang," ujar WH kepada Kabar Banten.

WH menganalisa bersama pihaknya, pernyataannya bukan bermaksud menakut-takuti. Melainkan untuk membuat skema.

Baca Juga: Angka Covid-19 Kembali Meningkat, TPU Jombang Kota Tangsel Hampir Penuh

"November kita enggak ada uang,” ucapnya usai rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Banten. Kamis, 24 Juni 2021.

WH mengungkapkan, menindaklanjuti kondisi tersebut pihaknya berencana untuk memangkas sejumlah pembiayaan.

"Tunjangan kinerja (Tukin) ASN Pemprov Banten kita potong," katanya.

Baca Juga: Website Error, Pendaftaran PPDB 2021 Tingkat SMA di Banten Diperpanjang

Namun, WH juga menyatakan Pemprov masih mampu meyelesaikan program yang sudah dicanangkan olehnya.

"Sepanjang APBD normal, kita masih sanggup," ujar WH.

WH mengaku, APBD jatah Pemprov Banten saat ini tersisa 6 Triliun dari 12 Triliun yang tersedia.

"Dulunya kan 16 Triliun kalau dapat pinjaman 4 Triliun, tapi kan sekarang enggak ada. Ya balik lagi," katanya.

Baca Juga: Bupati Lebak Positif Covid-19, Sejumlah Pejabat Langsung Tes Swab

WH berharap, dalam kondisi seperti ini kita kembalikan ke APBD awal yang normal.

"Covidnya enggak mati-mati, normal ini mah. Jadi enggak parah, dan kini resmi PT. SMI batal," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang APBD Tahun Anggaran 2021, tercatat belanja daerah senilai Rp15,94 triliun.

Dari jumlah tersebut, Rp4,1 triliun direncanakam diperoleh dari pinjaman daerah pada program pemulihan ekonomi nasional (PEN) daerah ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler