31 Pegawai Puskesmas Cihara Positif Covid-19, Ruang Isolasi RSUD Dr Adjidarmo Kabupaten Lebak Penuh

28 Juni 2021, 22:14 WIB
Suasana di RS Dr Adjidarmo pasca-peningkatan kasus Covid-19. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Ruang isolasi Covid-19 di RSUD Dr Adjidarmo di Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak penuh oleh pasien Covid-19.

Ruang Isolasi di RSUD Dr Adjidarmo penuh karena terjadinya peningkatan secara signifikan kasus Covid-19 memasuki bulan Juni 2021.

"Saat ini kita ada 360 tempat tidur untuk isolasi Covid-19 sebanyak 80 tempat tidur dan terisi penuh," kata Direktur RSUD Adjidarmo, Hj Anik Sakinah kepada Kabar-Banten.com, 28 Juni 2021.

Ia berencana, akan menambah kapasitas tempat tidur untuk ruang isolasi Covid-19 di RSUD Dr Adjidarmo.

"Rencana awal Juli kita buka ruangan rawat isolasi lagi. Dengan kapasitas 20 tempat tidur, sekarang sedang proses pembenahan," katanya.

Baca Juga: Liburan di Pantai Pulo Manuk Kabupaten Lebak, Wisatawan Temukan Hal Mengejutkan di Batu Karang

Kepala Humas RSUD Dr Adjidarmo Budi Kuswandi mengungkapkan, pada saat ini ruang isolasi Covid-19 sudah terisi penuh.

"Untuk pasien baru jika memang Covid -19 maka bisa dirujuk di rumah sakit lain," katanya.

Pasien Covid-19 di RSUD Dr Adjidarmo saat ini menempati ruang isolasi di Ruang Flamboyan, Anggur dan Apel.

"Saat ini ke-tiga ruang isolasi itu sudah penuh," katanya.

Baca Juga: Cegah Sengketa Lahan, BPN Lebak Gratiskan 25.000 Sertifikat Tanah

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak, dokter Firman Rahmatullah membenarkan ruang isolasi Covid -19 di RSUD Dr Adjidarmo penuh.

"Saat ini ruang isolasi tidak hanya di RSUD Dr Adjidarmo tetapi di rumah sakit lain juga sudah penuh. Terdapat antrean mau masuk ruang isolasi," katanya.

Penuhnya ruang isolasi seiring bertambahnya jumlah warga terkonfirmasi terpapar Covid-19.

"Per hari ini sebanyak 31 pegawai Puskesmas Cihara terkonfirmasi positif Covid-19," katanya.

Mulai dari Kepala Puskesmas, tenaga kesehatan (nakes), perawat, bidan, sopir dan yang lain.

"Jadi bukan semuanya nakes tetapi pegawai puskesmas itu banyak. Ada petugas administrasi, ada sopir," katanya.

Baca Juga: Tunduk dan Patuh Amanat Leluhur, Suku Baduy Tolak Dana Desa

Lebih lanjut, ia menjelaskan, terjadinya penularan di lingkungan pegawai Puskesmas Cihara dari pasien yang dirawat.

"Tertular dari masyarakat kita. Untuk sementara pelayanan di Puskesmas Cihara tutup," katanya.

Ketika ditanya, akankan Vaksinasi massal tingkat Kabupaten Lebak digelar seiring tingginya angka kasus Covid-19, Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi massal tetap digelar.

"Tadi juga kita lakukan vaksinasi massal di Gereja dan Vihara dan besok juga akan kembali kita gelar secara serentak," katanya.

Vaksin tetap penting dilakukan sekalipun memang tidak semata-mata terbebas dari Covid-19.

"Masih bisa kena Covid-19, walaupun kena tidak separah dengan yang belum di vaksin," katanya.

Baca Juga: Bupati Lebak Sampaikan Kabar Mengejutkan, 25 Orang di Rumahnya Hingga Sekda Lebak Positif Covid-19

Kepala Dinkes Kabupaten Lebak, Triatno Supiono membenarkan, data sebanyak 31 orang pegawai Puskesmas Cihara terkonfirmasi positif Covid-19.

"Iya benar, untuk sementara pelayanan di Cihara ditutup," katanya.

Bagi masyarakat membutuhkan pelayanan dipersilakan ke Puskesmas Panggarangan atau puskesmas terdekat. Selain Puskesmas Cihara, Pelayanan di Labkesda Lebak juga sementara tutup.

"Kita membatasi pelayanan dalam upaya mencegah terjadinya penularan. Diimbau kepada masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan dan ikuti vaksinasi massal dalam upaya memutus mata rantai Covid-19," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler