Masjid dan Tempat Ibadah Ditutup Selama PPKM Darurat, Ketua DPRD Kota Serang: Saya Kecewa dan Sedih

5 Juli 2021, 16:45 WIB
Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi kecewa dan sedih masjid dan tempat ibadah di Kota Serang ditutup selama penerpan PPKM Darurat. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Budi Rustandi merasa kecewa dan sedih karena masjid dan tempat ibadah ditutup sementara selama PPKM Darurat.

Peraturan tersebut diatur pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali termasuk Kota Serang, mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.

Aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat tersebut didalamnya mengatur penutupan tempat ibadah, khususnya masjid, dan mushola.

"Yang membuat saya kecewa adanya penutupan tempat ibadah, terutama masjid. Karena saya sebagai orang islam merasa sedih," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 5 Juli 2021.

Baca Juga: LBP Ungkap Sisi Negatif Jokowi, Badannya tak Bisa Gemuk-gemuk, Tapi Kalau Berani Mau Kamu Jadi Rempeyek?

Sebab, menurut dia, dalam keadaan Pandemi seperti ini, seharusnya masyarakat lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

"Karena ketika kita diuji ini kan seharusnya kita banyak-banyak meminta kepada yang maha kuasa, kepada Allah SWT agar (pandemi) segera usai," ujarnya.

Masyarakat, khususnya umat muslim, kata dia, berbondong-bondong datang ke masjid atau mushola sesuai dengan perintah Allah SWT untuk melaksanakan sholat.

"Iya, kita datang ke masjid kan sesuai dengan perintah Allah SWT. Sekarang kalau tempat ibadah saja diatur, kan jadi polemik di masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tiba-tiba Sesak Nafas, Ungkap Penyebab dan Kronologi Kejadiannya, Saya Seram...

Padahal, dikatakan Budi, masjid atau tempat ibadah bisa saja dibuka dan tidak ditutup, asalkan masyarakat tertib serta mentaati peraturan pemerintah.

"Sebetulnya kan yang dilarang itu kerumunannya, bukan ibadahnya. Kalau sampai ditutup seperti ini kan, saya secara pribadi sangat sedih," tuturnya.

Dia pun merasa yakin, masyarakat lainnya pun merasakan hal yang sama, ketika tempat ibadahnya ditutup, walau pun hanya sementara.

Sebab, sholat berjamaah merupakan hal yang paling ditunggu dan menunjukkan kekompakan dalam bermasyarakat.

Baca Juga: PPKM Darurat di Pelabuhan Merak Banten, Terapkan Sistem Peniadaan Mudik, Penumpang Kapal Wajib Tunjukkan Ini

"Pasti, sudah jelas, banyak masyarakat yang merasa sedih juga. Sholat di masjid itu kan sebetulnya paling ditunggu, lebih berasa kompaknya, lebih bermakna," ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler