PPKM Darurat, Dinsos Kabupaten Lebak Terima 3.000 Paket Beras, Ini Syarat Penerimanya

18 Juli 2021, 10:09 WIB
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Darmana Putra mengikuti rapat tentang rencana penyaluran bantuan 3.000 paket beras bersama Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, secara virtual, Sabtu, 17 Juli 2021. / Dok. Dinas Sosial Kabupaten Lebak

KABAR BANTEN- Dinas Sosial Kabupaten Lebak bakal menerima bantuan 3.000 paket beras untuk warga Kabupaten Lebak dari Kementerian Sosial RI.

Bantuan beras sebanyak 3.000 paket yang diterima Dinas Sosial Kabupaten Lebak dari Kementerian Sosial RI diperuntukan bagi warga Kabupaten Lebak terdampak langsung PPKM Darurat.

3.000 paket bantuan dari Kementerian Sosial disalurkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Lebak bukan untuk warga sebagai penerima program PKH, BPNT, dan BST akan tetapi diberikan kepada warga Kabupaten Lebak terdampak PPKM Darurat.

Baca Juga: Haedar Nashir: Perspektif Islami Kiai Ahmad Dahlan, Islam yang Membangun Peradaban

"Mulai hari Senin, 19 Juli 2021 Kemensos akan mendistribusikan beras kepada seluruh kabupaten dan kota di Jawa dan Bali melalui Dinas Sosial masing-masing sebanyak 3.000 paket beras," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Darmana Putra kepada Kabar Banten, Minggu, 18 Juli 2021.

Paket bantuan berupa beras dalam kemasan seberat 5 kg, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Khususnya yang terdampak langsung PPKM darurat.

"Syarat penerima bansos beras dampak PPKM Darurat ini bahwa yang bersangkutan di luar atau bukan sebagai penerima program PKH, BPNT, dan BST," katanya.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Diculik, Mewakili Pikiran dan Emosi Tertekan

Khusus untuk KPM (Keluarga Penerima Manfaat) para penerima program PKH dan BST direncanakan mendapat bantuan beras yang disalurkan melalui Bulog sebanyak 10 kg per KPM untuk 1 bulan (satu kali penyaluran).

"Pertanggungjawaban penyaluran beras bansos terdampak PPKM darurat kemasan 5 kg, berupa daftar BNBA, tanda terima, dan foto-foto kegiatan wajib dibuat untuk disampaikan kepada Kemensos," katanya.

Apabila ditemukan beras kemasan 5 kg yang diterima masyarakat, kualitasnya jelek misalnya berwarna kuning, berkutu, berbau serta tidak layak konsumsi maka penerima bisa melaporkannya dalam kurun waktu 1 X 24 jam kepada Dinas Sosial.

Baca Juga: Dua Kebahagiaan Sandiaga Uno, Raih Gelar Doktor dan Anaknya Jadi Sarjana, Netizen Tanyakan Syarat Jadi Mantu

"Untuk kemudian diteruskan atau dilaporkan ke Kemensos RI. Semoga barokah dan bermanfaat, tetap disiplin protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dalam konfersi pers evaluasi PPKM Darurat yang dikutip dari YouTube, @Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Sabtu, 17Juli 2021, mengungkapkan bahwa ada penerima PKH sejumlah 10 juta.

"Kalau diasumsikan masing-masing keluarga PKH 4 orang, total penerima bantuan 33.674.865 jiwa," katanya.

Baca Juga: Situasi Pandemi Covid-19 Memburuk, Tiga Ormas Islam Keluarkan Imbauan: Dana Kurban Sebaiknya Didonasikan

Kenapa ini harus disebutkan karena semua disebutkan itu menerima semuanya. Terdapat pula penerima bantuan kartu sembako atau BPNT sebanyak 18,8 juta.

"Di mana bagian besar adalah juga penerima kartu PKH dan sisanya sebesar 5,6 juta, itu belum menerima PKH," katanya.

Warga belum menerima PKH akan menerima bantuan beras.

"Akan kami salurkan oleh Bulog totalnya akan adanya tambahan beras untuk 5,6 juta karena tidak masuk PKH," katanya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Wanita atau Tangan Ini Dapat Ungkap Karakter Asli Kamu

Kemudian bantuan untuk PKH dan BPNT sebanyak 10 juta KK yang nilainya 300 ribu perbulan akan mendapatkan bantuan tambahan dua bulan dari sebelumnya hanya sampai bulan April.

"Tambahan masing-masing BST dan PKH sebesar 10 kg per KK," katanya.

Kemudian peserta BPNT akan tetapi belum menerima PKH sebanyak 5,6 juta di Pulau Jawa dan total di Indonesia sebanyak 8,8 juta.

"Penerima BPNT sebanyak 18,8 juta akan mendapatkan tambahan dua bulan. Akan diterimakan bulan Juli sebulannya senilai Rp200.000," katanya.***

 

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler