Wow!, Pemkot Serang Sewa Aquarium dan Ikan Hias dengan Harga Fantastis

30 Juli 2021, 18:21 WIB
Kabag Umum Pemkot Serang, Roni, menunjukkan ikan arwana mati dan dibekukan yang berada di aquarium di ruangan kerja Wali Kota Serang. /Kabar Banten/Hashemi Rafsanjani

KABAR BANTEN - Di tengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Kota atau Pemkot Serang malah menyewa aquarium berikut ikan hias untuk ditempatkan di ruang kerja Wali Kota Serang.

Tak tanggung-tanggung, Pemkot Serang mengeluarkan anggaran sekitar Rp206 juta selama satu tahun.

Bahkan satu ekor ikan hias jenis Arwana dengan harga fantastis yakni Rp60.000.000 mati setengah bulan setelah disewa Pemkot Serang.

Hal itu dianggap tidak semestinya dilakukan oleh Pemkot Serang. Karena saat ini masyarakat dan pedagang kecil sedang mengalami kesulitan, sehingga akan lebih baik bila Pemkot Serang menggunakan anggaran dengan bijak.

Baca Juga: Banyak Pedagang Protes PPKM, hingga Pasang Bendera Putih, Wali Kota Serang: Wajar

Pengamat Kebijakan Sosial dan Publik, Abdul Malik menilai bila Pemerintah Kota atau Pemkot Serang kurang tepat dalam mengambil keputusan semacam itu.

"Tidak tepat, kecuali dalam situasi yang biasa dan tidak ada pandemi. Saya kira itu memungkinkan saja untuk menyewa akuarium, karena itu hal yang bisa dimaklumi," katanya, Kamis, 29 Juli 2021.

Menurut dia, pimpinan daerah harus memiliki rasa krisis dalam persoalan yang sedang dialami masyarakat.

"Pemimpinan juga harus bisa merasakan penderitaan yang dialami masyarakatnya. Bukan hanya yang terpapar, tapi juga kepada masyarakat yang terdampak dalam sisi sosial dan ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: Pembongkaran Kepandean, Masyarakat Minta Pemkot Serang Segera Tindak Lanjut

Seperti saat ini, kata dia, banyak pedagang-pedagang yang gulung tikar dan menutup usahanya karena kondisi Pandemi Covid-19.

"Hal-hal seperti itu semestinya menjadi perhatian pemimpin. Jadi aspek kepatutan dan kepantasannya yang harus kita sikapi," ucapnya.

Seharusnya, kata Malik, anggaran tersebut direfocusing dan dialihkan untuk penanganan Pandemi.

Baca Juga: Mau Diet tapi Bingung Ngitung Kalori? Kuy Ikutin Tipsnya

Salah satunya persiapan tempat isolasi bagi pasien yang terpapar Covid-19, misalnya.

"Jadi yang Rp200 juta itu dijadikan modal awal, untuk kemudian wali kota mengajak pihak-pihak lain untuk bekerjasama gotong royong," tuturnya.

Dikatakan dia, dalam pengendalian Covid-19 harus melibatkan banyak pihak dan instansi, termasuk juga lembaga sosial masyarakat (LSM).

"Saya kira itu aksi yang empatik, dan simpatik yang menunjukkan wali kota pro kepada masyarakat luas," ucap dia.

Baca Juga: Arahan Menpan-RB, Pemkot Serang Diminta Mengedepankan Kesejahteraan Masyarakat

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian atau Kabag Umum Pemkot Serang, Roni menjelaskan, pihaknya hanya sebatas menyiapkan fasilitas pimpinan untuk kenyamanan pemimpin daerah.

"Supaya beliau bekerja secara nyaman. Sebagai contoh, dengan kenyamanan tersebut beliau akan berpikir baik juga. Jadi itu urgensinya," katanya.

Selain itu, akuarium dan ikan hias sewaan tersebut merupakan salah satu hiburan pemimpin daerah ketika sedang mengalami tingkat kejenuhan.

"Karena kan beliau memikirkan masyarakat Kota Serang, sebanyak 700 ribu jiwa, agar Kota Serang ini lebih baik lagi," ujarnya.

Baca Juga: Beberapa Kali Gagal, Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin Akhirnya Divaksin Covid-19

Maka dari itu, pimpinan pun harus memiliki ruangan atau tempat yang nyaman, sehingga dalam melakukan pekerjaannya nanti bisa lebih baik.

"Termasuk di dalamnya ada ikan hias itu. Memang kebetulan kami sewa (ikan hias)," ucap Roni.

Dari beberapa ekor jenis ikan arwana yang disewa, dia mengakui, salah satu diantaranya mati dalam kurun waktu satu bulan pasca disewa.

"Sekitar setengah bulan itu ikannya mati, makanya kami tidak ada pengadaan lagi. Harganya sekitar Rp60 juta (yang mati)," tuturnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler