Dinilai Tidak Tepat, Sejumlah Masyarakat Kota Serang Minta Pemkot Serang Alihkan Anggaran Aquarium

6 Agustus 2021, 11:27 WIB
Seekor ikan arwana yang dibekukan karena mati, setelah enam bulan disewa. Sejumlah masyarakat kota serang meminta agar anggaran penyewaan aquarium dan ikan arwana dialihkan untuk bantuan sosial. /Dok. Kabar Banten

 

KABAR BANTEN - Sejumlah masyarakat Kota Serang ikut berkomentar dan meminta agar anggaran penyewaan aquarium dan ikan arwana di ruang kerja Wali Kota Serang dialihkan untuk bantuan sosial.

Masyarakat Kota Serang menilai bila Pemerintah Kota atau Pemkot Serang tidak tepat dalam mengambil kebijakan dan cukup membuat hati masyarakat terluka.

Ketua RT Lingkungan Timbang, Kelurahan Cilaku, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang Endang Jaya mempertanyakan mengapa Pemkot Serang harus melakukan hal tersebut disaat kondisi masyarakat Kota Serang seperti ini.

Baca Juga: Soal Aquarium dan Ikan Hias, Banggar DPRD Kota Serang Mengaku Kecolongan

"Seharusnya pemimpin itu lebih cenderung memikirkan masyarakat, apalagi disaat ekonomi sedang terpuruk," ujarnya, Kamis 5 Agustus 2021.

Seharusnya, kata dia, pemimpin yang bijak lebih memikirkan masyarakatnya dibandingkan kesenangannya sendiri.

"Tentu saja, harus memikirkan masyarakat, bukan memikirkan hobi atau pun kesenangannya sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Wow!, Pemkot Serang Sewa Aquarium dan Ikan Hias dengan Harga Fantastis

Dia pun meminta agar Pemkot Serang dan DPRD Kota Serang bisa membatalkan penyewaan tersebut dan mengalihkan anggarannya untuk kepentingan masyarakat.

"Ya kalau saya lebih baik dibatalkan. Anggarannya dialihkan untuk yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Misalnya, dia menjelaskan, anggarannya digunakan untuk pengadaan bantuan. Sebab, selama ini banyak masyarakat yang seharusnya mendapat bantuan, namun tidak terdata.

"Masih banyak sekali di Kota Serang ini, coba dialokasikan anggaran itu untuk mereka, karena mereka sangat berharap," tuturnya.

Baca Juga: Cynthiara Alona Didakwa UU Perlindungan Anak

Menurut dia, dalam kondisi saat ini, dengan adanya alokasi anggaran untuk sewa aquarium tidaklah tepat.

"Sangat tidak pantas, karena kita berhias dan bersolek itu harus melihat kondisi. Tapi kalau dalam keadaan bertempur tapi anda bersolek tentu saja itu tidak pantas," ujarnya.

Bahkan berdasarkan data, warga Cilaku merupakan yang terbanyak tidak mendapatkan bantuan sosial terdampak Covid-19.

"Banyak di sini, justru menjadi daerah yang terbanyak yang tidak dapat bantuan. Tentu ini yang menimbulkan kecemburuan sosial," katanya.

Baca Juga: Ibukota Banten Dikepung Jalan Berlubang dan Bergelombang

Dia pun menegaskan, Pemkot Serang harus segera melakukan pergeseran anggaran untuk membantu masyarakat terdampak.

"Harusnya dipikirkan oleh pemkot, bagaimana mengantisipasi itu. Walaupun tidak bisa mengcover semuanya, minimal bisa membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan, dan tidak merasa disisihkan," ucapnya.

Warga lainnya, Eddy juga mengatakan hal yang sama, bila seharusnya pemerintah mengambil keputusan yang tepat disaat kondisi seperti ini.

Baca Juga: Pastikan Tak Ada Pemotongan, Wakil Bupati Pandeglang Monitor Penyaluran Bansos

"Jangan hanya memikirkan diri sendiri, kan kasihan masyarakat yang memang betul-betul membutuhkan," kata dia.

Dia juga merasa kesal, ketika melihat pemberitaan di media sosial, yang mengatakan bila aquarium dan ikan arwana tersebut untuk membuat kenyamanan kepala daerah.

"Bayangkan saja, Rp200 jutaan cuma buat sewa ikan sama aquarium. Terus mati lagi ikannya, gimana hati kami tidak terluka, sementara bantuan banyak disunat," tuturnya.

Baca Juga: PAKBOY: Gegara Rumah, Pak Boy 'Ditendang' Calon Mertua, Impian Menjalin Rumah Tangga Bersama Selly pun Gagal

Hal yang sama pun dirasakan oleh seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya.

Dia merasa bila pemerintah tidak benar-benar memikirkan masyarakat.

"Soalnya dalam kondisi kayak begini, justru malah memikirkan kesenangan diri sendiri, kan aneh," katanya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler