Mantan Wali Kota Cilegon Iman Ariyadi Bakal Bebas, Ini Kata Ketua DPC Gerindra Sokhidin

13 September 2021, 06:57 WIB
Ketua DPC Gerindra Kota Cilegon Sokhidin mengomentari rencana mantan Wali Kota Cilegon Tb. Iman Ariyadi yang akan bebas pada 23 September 2021. /Kabar Banten/Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Terpidana kasus korupsi dana CSR mantan Wali Kota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi dikabarkan bakal bebas pada 23 September mendatang. 

Sejumlah pimpinan partai politik memberikan perhatian khusus atas bebasnya mantan Wali Kota Cilegon Iman Ariyadi yang terjerat kasus korupsi dana CSR tersebut. 

Ketua DPC Gerindra Kota Cilegon Sokhidin berbicara mengenai bakal bebasnya Iman Ariyadi terpidana kasus korupsi dana CSR. 

Baca Juga: Mayat Lelaki Tanpa Identitas Ditemukan di Emperan Ruko Kosong di Kota Cilegon

"Saya kira Pak Iman adalah orang yang hebat dalam partai politik. Selama 4 periode, partai Golkar di Kota Cilegon menjadi pemenang Pemilu," kata Sokhidin di sela-sela kegiatan vaksinasi massal, Minggu 12 September 2021, kemarin. 

Dia mengatakan, untuk memimpin sebuah organisasi partai politik tidak gampang. Apalagi menjadi partai pemenang Pemilu. 

"Politik Cilegon akan lebih hangat dan dinamis, apabila Iman Ariyadi akan terjun kembali. Saya juga belum tahu seperti apa nanti strategi ketika Iman Ariyadi bebas, " ujarnya. 

Dengan bebasnya Iman Ariyadi terpidana kasus korupsi CSR, kata dia, politik di Kota Cilegon akan lebih hidup. Karena, pada putusan tersebut, hak politik Iman Ariadi tidak dicabut. 

"Iman Ariyadi bisa mencalonkan pada Pileg, bukan pada Pilkada. Karena memang ada aturan dan mekanisme yang mengatur tentang itu," tuturnya. 

Meski dirinya tidak kenal dekat, ia mengakui, dengan gelar Doktor Politik, Iman Ariyadi adalah seorang politikus yang matang. 

"Iman Ariyadi adalah politikus yang tangguh dan terbukti, mampu membawa golkar menjadi partai pemenang. Meski semua partai ini akan menjadi pemenang di tahun 2024 nanti, " ucapnya.

Disinggung mengenai dirinya yang pernah berpasangan dengan Golkar saat Pilkada 2020 lalu, Sokhidin menjawab sampai saat ini hubungannya baik-baik saja. 

"Hubungan saya dengan Golkar baik-baik saja. Komunikasi berjalan dengan baik dan tidak ada suatu apapun. Begitupun dengan partai lainnya dan Gerindra siap menjadi partai pemenang Pemilu ditahun 2024 mendatang, " ungkapnya.

Diketahui, pada pengadilan tingkat pertama Iman Ariyadi divonis 6 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider tiga bulan kurungan.

Baca Juga: Tingkat Partisipasi Vaksinasi Massal di Cilegon Tinggi, Helldy Agustian Sebut Alasan Warga Menggelitik

Iman kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banten. Namun, putusan majelis hakim tinggi menguatkan putusan Pengadilan Negeri Serang.

Iman lalu menempuh upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung.

Pada Agustus 2020, MA mengabulkan PK tersebut. Pada putusannya, MA mengurangi dua tahun masa hukuman Iman Ariyadi, dari sebelumnya enam tahun menjadi empat tahun penjara.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler