Banjir di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang, Diduga Akibat Sodetan Ciujung Jebol, Begini Penjelasan BBWSC3

15 September 2021, 15:31 WIB
Kepala BBWSC3, I Ketut Jayadi saat diwawancara awak media di lingkungan Pemkab Serang terkait banjir di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, yang diduga akibat Sodetan Ciujung jebol, Rabu 15 September 2021. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung Cidanau dan Cidurian atau BBWSC3 memberikan penjelasan terkait banjir yang melanda Desa Puser Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Rabu 15 September 2021.

Penjelasan terkait banjir di Kecamatan Tirtayasa, diungkapkan BBWSC3 usai melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Serang membahas soal Kalimati di Kecamatan Tirtayasa.

Kepala BBWSC3, I Ketut Jayada mengatakan, terkait intake Sungai Ciujung sudah sejak lama pihaknya mencoba memberikan pengertian bahwa intake adalah pintu air agar air dari Sungai Ciujung tidak masuk seenaknya ke long storage.

"Itu (air) bisa dikontrol, jadi ada tiga pintu untuk kontrol," ujarnya kepada Kabar Banten Rabu 15 September 2021.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras dan Luapan Sungai Ciujung, 130 KK Terdampak Banjir di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang

Oleh karena itu sebenarnya pihaknya sudah lama ingin menyelesaikan pembangunan intake tersebut.

Akan tetapi sejak beberapa bulan terakhir ketika akan membangun pintu tersebut selalu dihalangi.

"Kami dihalangi terus buat pintunya, beberapa bulan kemarin kami terus berupaya supaya bisa bikin pintu untuk kontrol," katanya.

Baca Juga: Proyek Sodetan Ciujung di Tirtayasa Kabupaten Serang Jebol, Rumah Warga Terendam

Kemudian karena belum juga terbangun intake tersebut, terjadilah banjir besar tadi malam. Padahal selama ini pihaknya sudah memprediksi kejadian tersebut.

"Semalam kejadian banjir, airnya masuk tak terkendali kami sudah atasi semuanya. Kalau pintu sudah dipasang tidak akan terjadi, sudah terprediksi," ucapnya.

Ia memastikan bahwa bukan proyek sodetan Ciujung yang jebol. Yang menyebabkan banjir adalah karena pintu masuknya belum dibangun.

"Enggak jebol, karena itu pintu masuknya (belum selesai)," tuturnya.

Baca Juga: Bendung Pamarayan Serang Siaga, 6 Pintu Dibuka, Wilayah DAS Ciujung Terdampak

Ia mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menjelaskan kepada masyarakat bahwa dengan adanya intake tersebut tidak akan membuat air Sungai Ciujung yang tercemar masuk ke long storage.

"Intinya kami tidak akan memasukan air dari Sungai Ciujung kalau posisi kualitas air Ciujung jelek," ucapnya.

Menurut dia, saat musim hujan air di hulu debitnya besar. Sehingga kualitasnya akan bagus, baru lah bisa dimasukan ke long storage.

Sedangkan saat kemarau tidak akan dimasukan, namun pihaknya akan menggunakan air simpanan yang ada saat musim hujan.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler