Satgas Covid-19 Bongkar Tenda Wisma Isolasi Mandiri di Trans Hotel, Ada Apa Ya?

30 September 2021, 14:04 WIB
Sejumlah anggota Satgas Covid-19 dari BPBD tengah membongkar tenda di wisma isolasi Trans Hotel, Kamis 30 September 2021. /Kabar Banten/Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Sejumlah personil Satgas Covid-19, membongkar tenda dan mengangkuti peralatan medis dari wisma isolasi mandiri, Trans Hotel, Kamis 30 September 2021.

Berkurangnya pasien yang melakukan isolasi mandiri di Trans Hotel,menjadi penyebab Satgas Covid-19, untuk mengakhiri kerjasama penanganan isolasi mandiri ditempat tersebut.

Rencananya, Pemkot Cilegon akan memindahkan pasien isolasi mandiri dari Trans hotel ke Perumahan Krakatau Steel, tepatnya di jalan Billet.

Baca Juga: Ledakan Kasus Covid-19, Rumah Sakit dan Wisma di Cilegon Penuh, Pemkot Siapkan Bangsal

Anggota Satgas Covid-19,Utang Sutardi mengatakan, Trans Hotel sebagai salah satu tempat wisma isolasi mandiri tidak akan diperpanjang lagi. Karena sampai dengan saat ini hanya menyisakan 1 pasien yang melakukan isolasi mandiri.

“Iya, tidak akan diperpanjang, dan kontrak kerjasama akan berakhir pada 30 September, hari ini. Wisma isolasi mandiri akan pindah ke Billet PT.KS,”katanya.

Dia mengatakan, berakhirnya kontrak kerjasama tersebut, ditandai dengan Kota Cilegon yang sudah di zona kuning dan berada di level 3.

Namun demikian, pihaknya akan tetap memantau kondisi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih berlaku.

“Harapan kami, tidak ada lonjakan pasien Covid-19. Bahkan Kota Cilegon bisa meningkat ke zona hijau. Pelan-pelan ya, semuanya berangsur, tapi tetap sesuai dengan instruksi Mendagri di PPKM, protocol kesehatan tetap dilakukan seperti memakai masker,”ujarnya.

Satgas Covid-19, kata dia, seperti biasa tetap berjalan, dan masih terus melakukan pengawasan. Terkait dengan konser musik, perijinan pernikahan skala besar, pihaknya tetap mengacu kepada PPKM yang tengah berlaku.

“Belum ada surat edaran ke Cilegon dari pusat dan kami menggunakan paying hukum PPK berlanjut. Nanti juga kalau ada suratnya akan dipelajari, kemudian akan keluar Perwal. Jadi masyarakat tetap bersabar dan menunggu sampai PPKM lanjutan ini berakhir,”tuturnya.

Utang Sutardi yang juga Plt. Kabid Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Cilegon melanjutkan, pihaknya didaerah hanya menunggu sesuai dengan instruksi. Karena, dirinya tidak berani berspekulasi atas penghentian PPKM.

Baca Juga: Alhamdullilah, Pasien Isolasi Mandiri di Hotel Trans Kota Cilegon Tersisa 13 Orang

“Masih, PPKM masih berlanjut, protokol kesehatan juga masih. Bahkan memang orang yang ingin hajatan juga masih datang kemari dan melakukan proses perijinan. Tetap ya, level 3 zona kuning itu, kehadiran massa hanya 50 persen,”ucapnya.

Pihaknya, kata dia, tidak henti-hentinya melakukan himbauan, agar tidak terjadi adanya gelombang ketiga dalam penanganan Pandemi Covid-19.

“Masyarakat jangan terlena dengan kondisi sekarang, tetap kebiasannya untuk memakai masker, mencuci tangan dan selalu menjaga jarak. Vaksinasi juga masih terus dilakukan,”ungkapnya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler