Pandji Ingin Pilkades Kabupaten Serang Berikutnya Bisa E-Voting, Tiru Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta

1 November 2021, 09:21 WIB
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mendampingi Ditjen Bina Pemerintah Desa Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat memantau Pilkades Kabupaten Serang di Desa Nambo Ilir Kecamatan Kibin, Minggu 31 Oktober 2021. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa berharap Pilkades Kabupaten Serang kedepan bisa digelar dengan sistem elektronik voting atau e-voting.

Hal tersebut dikarenakan saat ini Kabupaten Sleman Yogyakarta sudah mulai menggunakan sistem e-voting untuk pemilihan lurah atau pilur. Pandji berharap di Pilkades Kabupaten Serang berikutnya bisa diterapkan.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengapresiasi Kabupaten Sleman yang telah mampu menyelenggarakan pemilihan lurah secara e-voting. Ia ingin hal itu juga ada di Pilkades Kabupaten Serang kelak. 

Baca Juga: Punya Banyak Anak, Begini Kecocokan Jodoh antara Weton Senin Legi dengan Senin Legi Menurut Primbon Jawa

"Saya berikan apresiasi ke Kabupaten Sleman," ujarnya Pandji Tirtayasa saat zoom meeting dengan Ditjen Bina Pemdes dan lima kabupaten yang menggelar Pilkades serentak di aula Tubagus Suwandi, Minggu 31 Oktober 2021.

Ia mengaku iri dengan Kabupaten Sleman yang telah mampu melakukan Pilkades dengan e-voting.

Sementara untuk Pilkades Kabupaten Serang saat ini masih dilakukan secara manual.

Pandji berharap kedepan Pilkades Kabupaten Serang juga bisa dilakukan dengan sistem e-voting.

"Kita masih manual tapi kedepan kami juga ingin bisa e-voting," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 1 November 2021: Kesuksesan Karir Menghampiri Leo dan Virgo

Pandji Tirtayasa mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan Pilkades Kabupaten Serang yang digelar pada Minggu 31 Oktober 2021 semua kondisi aman.

"Kita punya nilai lebih setiap TPS disiapkan gerai untuk meningkatkan vaksinasi di Kabupaten Serang kerja sama dengan semua pihak melibatkan TNI Polri BIN dan Dinkes. Selain itu masalah pilkades gak ada masalah," ujarnya.

Ia mengatakan. TPS yang menyandingkan dengan gerai vaksin tidak semua. Sebab ada juga yang belum bisa melaksanakan. Namun demikian antusias masyarakat diakui sangat bagus.

"Antusias masyarakat bagus luar biasa karena masyarakat sudah menyadari kebutuhan vaksin," katanya.

Disinggung ada tidak gejolak selama gelaran Pilkades, Pandji mengatakan, semua berjalan lancar. Sebab dari awal sudah diantisipasi kemungkinan terjadi friksi.

Baca Juga: Hylo Open Jerman 2021, PBSI Tanpa Tunggal Putr

Ia pun memerintahkan pada para camat dan panitia agar netral dan tidak memihak. Dirinya ingin masyarakat diberikan keleluasaan untuk memilih pemimpin di desa.

"Harapannya akan terpilih kades yang amanah yang mencurahkan tenaga dan fikiran untuk kemaslahatan masyarakat di desanya," katanya.

Seperti dikutip Kabar Banten dari website Kemendagri.go.id sebanyak 104 calon kepala desa atau calon lurah di Kabupaten Sleman mengikuti pemilihan dengan menggunakan e-voting.

Kabupaten Slam menjadi yang pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menggelar pilur dengan e-voting.

Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengatakan, pelaksanaan pilur dengan menggunakan metode e-voting memiliki sejumlah keunggulan.

Baca Juga: Survei SnapCart: Siapa Jawara E-Commerce Indonesia Tahun 2021?

Diantaranya simpel, aman, prosesnya lebih cepat, serta bisa dipertanggungjawabkan karena ada struk kontrol untuk memastikan pilihan.

Selain itu alur pelaksanaan pilur secara e-voting tak jauh berbeda dengan proses pemilihan umum biasanya.

Hanya saja teknis pada pemilihan berbasis e-voting tidak menggunakan kertas suara tapi memakai smart card atau kartu pintar yang disediakan petugas. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler