Seorang Warga Terjangkit DBD, Dinkes Kota Serang Minta Masyarakat Waspada Genangan Air

14 November 2021, 16:55 WIB
DBD Ilustrasi /

KABAR BANTEN - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Serang mencatat, seorang warga Kelurahan Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Untuk mengantisipasi bertambahnya pasien DBD, Dinkes pun meminta masyarakat agar tidak membiarkan adanya genangan air di lingkungannya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Serang Hasanudin mengatakan, pada musim penghujan kali ini terdapat kasus DBD di Kota Serang. Hal itu diakibatkan oleh pembiaran genangan di sekitar rumah warga.

"Sebetulnya wajar (DBD), karena ini kan musim hujan, ada tampungan-tampungan air hujan. Jadi warga harus waspada," katanya, Sabtu 13 November 2021.

Baca Juga: Banyak Memakan Korban, Jalan Perbatasan Kelurahan Kasemen-Warung Jaud Kota Serang Mengerikan

Sejauh ini, kata dia, pihaknya mencatat satu pasien terjangkit DBD dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Serang.

Serta meminta kepada masyarakat agar senantiasa menjaga saluran air, supaya tidak tergenang, karena dikhawatirkan timbulnya jentik-jentik penyebab nyamuk pembawa DBD.

"Kemarin saya baru dapat catatan satu (pasien), yang dirawat di rumah sakit (swasta). Jangan sampai (ada yang meninggal) dan memang sampai sekarang belum ada," ujarnya.

Dengan adanya kasus tersebut, Dinkes Kota Serang langsung melakukan penyemprotan atau fogging DBD.

Baca Juga: Tampung Aspirasi Hingga Pelayanan Kependudukan, Ini yang Dilakukan Pemkot Serang

Bahkan, pihaknya juga berencana untuk menyediakan nomor khusus yang dapat digunakan oleh masyarakat ketika ada kasus DBD.

"InsyaAllah ada (nomor khusus) dengan catatan bahwa benar memang itu DBD," tuturnya.

Untuk membuktikan bila pasien tersebut benar-benar terjangkit DBD, petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan.

Sehingga apabila sudah dipastikan terjangkit DBD, maka petugas dari Dinkes akan mendatangi lokasi dan dilakukan pengamatan lingkungan.

"Jadi ketika petugas kesehatan membuktikan itu DBD, baru petugas datang. Setelah diperiksa oleh petugas kami, baru dilakukan PE, oleh petugas surveilans untuk melihat di lingkungan tersebut ada nyamuk (DBD) atau tidak," ucapnya.

Baca Juga: Dear Pengguna Jalan! Siap-siap Dicegat Polisi, Ditlantas Polda Banten Gelar Operasi Zebra 2021, Ini Jadwalnya

Hasanudin menegaskan, apabila ada jentik nyamuk DBD di lingkungan, maka masyarakat dapat mengajukan permintaan semprot atau fogging melalui Puskesmas setempat.

Menurut dia, nyamuk DBD dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering menggigit anak kecil saat pagi dan sore hari.

"Kalau memang ada jentik nyamuk, disemprot. Permintaan semprot bisa ke Puskesmas, yang lebih sering digigit itu anak-anak, dan biasanya nyamuk itu bukan malam hari menggigitnya," tuturnya.

Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin pun mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan, dan selalu menjaga saluran air, agar tidak menimbulkan genangan.

"Masyarakat harus peduli untuk dirinya dan sekitar. Jaga kebersihan dan saluran agar terhindar dari DBD di musim penghujan," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler