KABAR BANTEN–Setelah King Cobra, ular paling mematikan berada di urutan kedua adalah adalah mamba hitam.
Selain ukurannya, ular mamba juga diakui kerana kecepatannnya yang luar biasa dengan sifatnya yang agresif.
Seorang ahli herpetologi Inggris, Gunther pada tahun 1864 mengatakan, ular mamba hitam merupakan ular terpanjang, tercepat dan paling berbisa di dunia.
Baca Juga: Inilah 7 Hewan yang Diyakini Bisa Merasakan Keberadaan Makhluk Halus
Nama lain dari ular mamba hitam adalah ular kayu bersisik, dengan habitatnya meliputi daerah semi kering dari Negera Senegal ke Somalia, dari Ethiopia sampai ke pinggiran barat daya benua Afrika.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, ular bamba hitam banyak ditemukan di Sabana, hutan, lereng berbatu, dan sepanjang tepi sungai, terutama yang banyak ditumbuhi alang-alang.
Penduduk dari Negera Senegal, Somalia, Ethiopia dan penduduk pinggiran barat daya benua Afrika menyebut ular mamba hitam sebagai kematian hitam.
Ular mamba hitam bisa dikenali lewat tubunya yang kurus dan lentur mencapai panjang 3 meter atau lebih dengan berat kurang lebih 2 kg.
Kulit ular mamba hitam ditutupi dengan sisik kecoklatan dari warna abu-abu dan zaitun dengan kilau metalik.
Dalam Guiness Book of Records, ular mamba hitam memegang rekor dengan kemampuan merayap dengan kecepatan lebih dari 20 km per jam.
Nama ular mamba hitam berasal dari mulutnya yang ditutupi dengan selaput lender berwarna hitam batu bara.
Sebelum menyerang korban, mulut ular mamba hitam akan terbuka lebar. Di mana terdapat rahang yang memilik taring beracun yang dapat digerakan.
Ular mamba hitam terkenal dengan ular yang sangat agresif, dengan kekuatan ekornya, ia bisa mengangkat tubuhnya setinggi 1 meter.
Serangan yang begitu cepat dibarengi dengan gigitan, ular mamba hitam menyasar koprbannya pada kepala dan anggota tubuh.
Gigitan ular mamba hitam dijuluki ‘ciuman mematikan’ karena jumlah racun yang disuntikan mencapai 100 mg.
Di mana 15 mg sudah mengakibatkan korban fatal, jika dalam waktu setengah jam korban tidak diberikan obat penawar.
Kehidupan ular mamba hitam banyak ditemukan di celah berbatu, lubang pohon tumbang, liang berbengkelai, dan gundukan rayap tua.
Ular mamba hitam yang cekatan, bergerak melalui pepohonan dengan menunggu mangsanya di sana.
Ular mamba hitam biasanya berburu pada siang hari dengan menyasar kelelawar, tikus, burung, dan kadal yang menjadi objek perhatiannya.
Gigitan ular mamba hitam yang sangat beracun, ketika memasuki tubuh korban akan dengan cepat menyebabkan kelumpuhan jantung dan jaringan saraf.
Baca Juga: Bukan Bunyi Tokek Tapi Desis Ular, Benarkah Firasat Sebuah Bahaya?
Ular mamba hitam membutuhkan waktu beberapa jam untuk mencerna mangsa yang dimakan. Terkadang hewan yang jauh lebih besar juga bisa menjadi korbannya.
Ular mmamba hitam mampu menyerang korbannya berulang kali dan mampu menyuntikan racunnya mencapai 400 mg yang mengakibatkan sangat fatal bagi korbannya.
Seperti hewan pada umumnya, musim kawin bagi ular mamba hitam terjadi pada musim semi. Pertarungan sengit untuk mendapatkan pasangan kerap terjadi, di mana yang kuat dan menang adalah yang berhak mendapatkan pasangan tersebut.
Betina ular mamba hitam akan bertelur hingga 17 telur di tempat terpencil. Setelah sekitar 3 bulan, telur ular mamba hitam akan menetas dengan panjang tubuh 60 cm.
Sejak menetas ular mamba hitam sudah memiliki fungsi yang mematikan. Anak ular mamba hitam tidak perlu dirawat induknya, mereka sudah bisa melakukan kehidupan yang mandiri dengan cepat.
Baca Juga: Pernah Mimpi Ular Saat Tidur? Begini 24 Arti dan Penjelasannya
Ular mamba hitam juga salah satu ular yang tidak memiliki banyak musuh, selain beberapa burung pemangsa. Musuh utama ular mamba hitam adalah elang ular hitam atau coklat.
Namun musuh yang berbahaya bagi ular mamba hitam adalah luwak, yang dapat menangani ular paling berbahaya.***