Kopi Luwak dari Kotoran Hewan Suku Musang, Melewati Fermentasi dan Pengeraman, Begini Proses Pengolahannya

- 21 Oktober 2021, 19:14 WIB
Ilistrasi Kopi Luwak, yang diambil dari kotoran hewan sejenis musang tersbeut memilki proses pengolahan berbeda.
Ilistrasi Kopi Luwak, yang diambil dari kotoran hewan sejenis musang tersbeut memilki proses pengolahan berbeda. /Freepix/valeria_aksakova

KABAR BANTEN - Kopi Luwak adalah biji kopi yang dimakan dan dikeluarkan hewan luwak bersama kotorannya, diolah hingga memiliki rasa yang berbeda setelahproses produksi.

Dikenal memiliki cita rasa dan aroma yang unik, Kopi Luwak ternyata melalui pengolahan yang tidak banyak orang tahu.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, berikut pengolahan Kopi Luwak yang diambil dari kotoran hewan menyusui atau mamalia yang termasuk suku musang tersebut.

 Baca Juga: Kopi Luwak Barang Terkena Najis, Dinyatakan Halal dan Boleh Dikonsumsi, Apa Landasan Ayatnya?

Proses pengolahan Kopi Luwak:

  • Berbeda dengan pengolahan biasa, Kopi Luwak telah melewati proses fermentasi dan pengeraman di dalam perut hewan luwak selama beberapa jam.
  • Hewan luwak mampu menyeleksi biji kopi segar yang benar-benar matang dan berkualitas. Selama proses pencernaan didalam perut, Luwak mengeluarkan enzim-enzim yang berguna selama proses pencernaan serta berlangsung pula proses fermentasi terhadap biji kopi tersebut.
  • Biji kopi Luwak hasil fermentasi hewan luwak memilik aroma harum khas yang tidak bisa tergantikan oleh proses pembuatan kopi biasa.
  • Buah kopi yang dikonsumsi tidak tercerna karena masih berkulit keras (kulit tanduk), namun mengalami proses fermentasi dalam saluran cerna, kemudian dikeluarkan dalam bentuk kotoran berupa gumpalan biji kopi utuh bercampur lendir.
  • Biji Kopi Luwak tersebut dibersihkan dengan metode double washer sehingga bebas najis, terdapat perubahan warna menjadi lebih kuning dan memiliki aroma khas berbeda dengan kopi non-fermentasi, selanjutnya mengalami processing sebagaimana pengolahan biji kopi lainnya.

Hewan Luwak atau nama ilmiahnya adalah Paradoxurus Hermaphroditus, berasal dari fakta bahwa Luwak mengeluarkan wangi unik yang berasal dari kelenjar di dekat anusnya. Samar-samar wangi ini menyerupai harum daun pandan.

Di alam bebas, wewangian ini digunakan untuk menandai batas-batas teritorinya. Di beberapa daerah di Indonesia, hewan ini dikenal dengan beberapa nama seperti Musang (Betawi), Careuh (Sunda), Luwak atau Luak (Jawa).

Namun perlu diketahui, buah kopi bukanlah makanan pokok dari luwak. Akan tetapi, hanyalah cemilan, terutama buah kopi arabika paling disukai Luwak karena daging buah kopinya sangat manis.

Baca Juga: Kopi Pahit atau Pakai Gula, Inilah Efeknya Bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah