Hadapi Ancaman Megathrust, BMKG Sosialisasikan Informasi Gempa Bumi dan Tsunami

26 Januari 2022, 08:59 WIB
Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Suko Prayitno Adi saat menyampaikan arahannya di sosialisasi informasi gempa bumi dan tsunami, serta terkait ancaman Megathrust /Aldo Marantika/Kabar Banten


KABAR BANTEN – Menghadapi ancaman megathrust berkekuatan 8,7 Magnitudo, Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyosialisasikan informasi ancaman Megathrust yang diperkirakan berkekuatan 8,7 Skala magnitudo di Selat Sunda.

Sosialisasi informasi ancaman Megathrust yang diperkirakan berkekuatan 8,7 Skala magnitudo di Selat Sunda disampikan kepada Bupati beserta Unsur Forkopimda, stakeholder terkait dan Para Camat Se-Kabupaten Pandeglang, di Aula Pendopo Pandeglang, Selasa 25 Januari 2022.

Dalam sosialisasi informasi ancaman Megathrust yang diperkirakan berkekuatan 8,7 Skala magnitudo di Selat Sunda, Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Suko Prayitno Adi mengatakan, gempa berkekuatan 6,6 magnitudo yang terjadi di Banten Selatan pada 14 Januari 2022 lalu, dapat menjadi pembelajaran untuk kesiapan mitigasi bencana.

Baca Juga: Video Diduga Penampakan Yakjuj Makjuj Hebohkan Warganet, Tanda Kiamat Sudah Dekat?

"Kejadian ini menjadi pembelajaran untuk saling sharing knowledge (berbagi pengetahuan dan kesiapan) untuk mitigasi sehingga dapat memberikan solusi terbaik,"kata Sukoyo.

Dikatakan Sukoyo, saat ini pihaknya mengingatkan sekaligus mengimbau kepada setiap Kecamatan untuk menyediakan peta potensi rawan bencana guna mengetahui daerah mana saja yang berpotensi adanya bencana alam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 26 Januari 2022: Hari Menguntungkan, Cancer, Leo dan Virgo, Manfaatkanlah Peluang yang Ada

"Saya minta tolong kepada Muspika agar berperan aktif untuk membuat peta-peta tersebut dan jangan ragu bapak dan ibu untuk berkomunikasi kepada tim kami sekecil apapun informasi sampaikan saja. Selain itu, kami dari BMKG menyediakan aplikasi mobile berbasis Android dan iOS tentang Informasi cuaca maupun informasi potensi bencana bagi masyarakat,"ungkapnya.

Lebih lanjut Sukoyo menyampaikan, bahwa potensi bencana memang ada. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah melalui instansi terkait akan terus menyampaikan informasi serta pelayanan yang baik bagi masyarakat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 26 Januari 2022: Peluang Besar Terbuka, Libra, Scorpio, Sagitarius, Keuangan Meningkat

"Kita tidak perlu khawatir, dengan adanya bekal pelatihan yang kita miliki kita sudah siap untuk menghadapi apa bila bencana terjadi sehingga meminimalisir adanya korban,"ujarnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, untuk mengantisipasi adanya potensi gempa bumi dan tsunami pihaknya sering membuat latihan evakuasi setiap minggunya yakni pada hari Senin, apabila kejadian tersebut benar terjadi bisa meminimaliisir adanya korban jiwa.

Baca Juga: Alfito Pringgo Yudanto, Atlet Bulu Tangkis Asal Kalsel Torehkan Sejarah, Tembus Pelatnas PBSI

"Kegiatan ini tidak lain dan take bukan untuk melatih, supaya warga tidak panik dan paham harus berbuat apa apabila terjadi bencana gempa ataupun tsunami," katanya.

"Wilayah yang terdampak gempa bumi cukup banyak yakni wilayah Kecamatan Sumur itu tidak ada Shelter Tsunami, Kedepan alangkah baiknya untuk bisa merencanakan anggaran pembangunan shelter diwilayah tersebut,"ujarnya menambahkan.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler