Capaian Vaksinasi Dosis Kedua 10 Kecamatan di Kabupaten Serang Masih Rendah

7 April 2022, 15:57 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah didampingi Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Asda I Nanang Supriatna dan Kadinkes drg Agus Sukmayadi saat melakukan evaluasi terhadap kecamatan termasuk capaian vaksinasi dosis kedua di ruang rapat Brigjen KH Syam'un, Kamis 7 April 2022. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Serang memiliki capaian vaksinasi dosis kedua terendah.

Hal tersebut terungkap dalam rapat evaluasi kecamatan yang dipimpin langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di ruang rapat Brigjen KH Syam'un Kamis 9 April 2022.

Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi mengatakan untuk vaksinasi dosis kedua, saat ini ada 10 kecamatan cakupan vaksinasi masih di bawah target. Sedangkan untuk dosis pertama tidak dihitung karena semua kecamatan sudah mencapai target.

"Dosis kedua ada 10 kecamatan yang harus ditingkatkan vaksinasi dosis kedua dan booster," ujarnya dalam rapat evaluasi.

Ia mengatakan, 10 kecamatan yang terendah tersebut berurutan yakni Petir, Tirtayasa, Cikeusal, Tanarwz Kramatwatu, Ciomas, Lebakwangi, Cinangka, Baros, Bojonegara dan Padarincang.

Pihaknya mengaku sudah menginstruksikan kepada kepala puskesmas agar meningkatkan dan membuka gerai vaksin ba'da magrib.

"Karena ada anggapan masyarakat bahwa vaksin batalkan puasa, mohon sampai kan ke masyarakat bahwa vaksin tidak batalkan puasa itu ada surat edaran MUI," tuturnya.

Sedangkan kecamatan dengan capaian tertinggi hingga saat ini yakni Gunungsari, Jawilan, dan Kragilan.

Camat Petir, Asep Herdiana mengatakan, capaian vaksin di desanya memang masih rendah. Namun demikian hingga saat ini pelayanan vaksin masih dijalankan di puskesmas setiap hari, juga ke lapangan keliling desa.

"Terutama ke sekolah cuma kendalanya partisipasi masyarakat masih rendah," ucapnya.

Pihaknya mengaku sudah koordinasi dengan tokoh masyarakat, kades untuk bisa membantu gerakan masyarakat agar menyadari keperluan vaksin.

"Kembali lagi masih ada tokoh yang belum mendukung terhadap prokes, masker ini sulit sekali. Memang betul penerapan prokes di masyarakat sudah menurun terutama menjelang Ramadan," ujarnya.

Mengatasi masalah tersebut pihaknya mencoba memberikan sembako sebagai stimulus bekerjasama dengan pihak swasta.

Hal tersebut diakui telah berdampak meningkatkan partisipasi, namun sayangnya tidak bisa terus menerus karena ketersediaan sembako terbatas.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan jika antusias masyarakat kurang kecamatan tidak bisa menyerah begitu saja.

Ia meminta agar camat mengajak kades untuk merumuskan langkah apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi.

"Ini bukan tugas pak camat saja ajak kades buat langkahnya kedepan. Ditunggu laporan ke ibu," ucapnya.

Kemudian ia juga meminta agar masyarakat didata apakah banyak yang sudah vaksin menggunakan vaksin sinovac dan sudah enam bulan dosis pertama nya agar langsung diajukan ke Dinkes.

"Ajak bicara kades karena gak mungkin kerjakan sendiri. Puskesmas tugasnya screening dan suntik, untuk kumpulkan masyarakat kades dan camat," katanya. ***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler