KABAR BANTEN - Wakil Ketua DPRD Banten Budi Prayogo menegaskan, ancaman resesi global yang diprediksi bakal terjadi tahun 2023 tidak terlalu berdampak terhadap wilayah Banten. Sebab, Provinsi Banten kaya akan potensi lokal yakni hasil pertanian.
"Sebenarnya jangan hawatir berlebihan dengan adanya ancaman resesi. Kita itu kaya potensi alam, hasil pertanian, penghasil beras. Jadi jangan hawatir berlebih," ujar politisi PKS itu saat memulai perbincangannya dengan Kabar Banten, Minggu 16 Oktober 2022.
Menyambung dengan potensi alam yang tersedia lanjut Budi, dalam mengantisipasi resesi global 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan DPRD Banten bersinergi merencanakan dan memastikan ketahana pangan di Provinsi Banten kuat.
Baca Juga: Ancaman Resesi Global 2023 Berdampak ke Banten, Ini yang Dikhawatirkan Pengamat Ekonomi
"Kita tahu, di Banten Selatan yaitu Kabupaten Lebak dan Pandeglang termasuk Kabupaten Serang itu daerah pertanian, daerah penghasil beras terbanyak di Banten," katanya.
Budi mengatakan DPRD dan pemerintah daerah memastikan dan mendorong hasil pertanian cukup.
Sehingga, ucap dia, ketika terjadi resesi global 2023 ketersediaan pangan masyarakat Banten kuat. "Kita dorong hasil pertanian melimpah," tegasnya.
Baca Juga: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Ungkap Strategi Hadapi Resesi Global 2023
Sinergi lain yang bisa dilakukan menurut Budi, yakni dengan merasionalkan ketersediaan anggaran dan rencana kerja OPD di Pemprov Banten.
Yakni anggaran untuk menguatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat dalam menghadapi resesi global 2023.
"Kita juga perlu membuat gudang-gudang khusus tempat penyimpanan pangan. Sehingga, ketika terjadi resesi global, pangan yang ada digudang inilah yang menjadi andalan untuk membantu warga yang terdampak resesi global," katanya.
Budi mengatakan dalam menghadapi resesi global bisa belajar pada zaman Nabi Yusuf.
"Pada zaman itu, kunci menghadapi resesi adalah gudang-gudang penyimpanan hasil pangan," tegasnya.***