Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Ungkap Strategi Hadapi Resesi Global 2023

- 15 Oktober 2022, 06:55 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal resesi global 2023
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia soal resesi global 2023 /Foto: setkab.go.id

KABAR BANTEN - Ancaman resesi global yang diprediksi terjadi pada tahun 2023 menjadi perbincangan publik. Bahkan pemerintah pusat sudah mendeteksi segala kemungkinan yang terjadi. Sehingga semua pihak diminta untuk waspada.

Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia mengatakan, resesi ekonomi global yang bakal terjadi 2023 sudah diprediksi oleh ahli keuangan dunia. Banyak negara panik atas ancaman tersebut.

"Kalau resesi, ekonomi global ini diramal oleh beberapa lembaga keuangan dunia itu akan terjadi," ujar Bahlil kepada awak media usia menghadiri rangkaian Dies Natalis ke-60 UIN "SMH" Banten, Kamis 13 Oktober 2022.

Ancaman resesi global nyata, bahkan Bahlil menyebutkan sudah ada 28 negara yang mengambil sikap atas ancaman resesi global yang diprediksi bakal terjadi tahun 2023.

Baca Juga: Indonesia Keluar dari Resesi, Pemimpin Masa Depan Perlu Siapkan Diri, Menko Airlangga: Ini Kesempatan Emas!

"Sekarang sudah ada 28 negara yang antri untuk menjadi pasien IMF. 16 negara itu sudah menjadi pasien IMF," jelasnya. Bahlil meminta untu waspada terhadap ancaman resesi global."Hati hati 2023," imbaunya.

Meski demikian, menurut Bahlil Indonesia masih termasuk negara beruntung lantaran ditengah ancaman resesi global, pertumbuhan ekonominya diangka 5 persen. Sehingga, memiliki harapan bisa menghadapi resesi global.

"Tapi kalau kita salah mengelola negara kita, itu akan mengalami suatu kondisi dipersimpangan jalan," katanya khawatir dengan dampak resesi global yang diprediksi terjadi tahun 2023.

Dalam menghadapi ancaman resesi global yang diprediksi terjadi tahun 2023, menurut Bahlil ada tiga poin penting yang perlu diperkuat yakni stabilitas politik, leadership dan kolaborasi.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x