Bantu Korban Gempa Cianjur, LAZ Harfa Banten Berangkatkan Dokter dan Relawan Medis

24 November 2022, 10:36 WIB
Caption : Tim relawan medis sebelum berangkat ke Cianjur menyiapkan segala keperluan penyintas, Rabu 23 November 2022. /Rizki Putri/Kabar Banten

 

KABAR BANTEN - Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa atau LAZ Harfa Banten memberangkatkan sejumlah relamawan medis dan dokter untuk membantu korban bencana gempa bumi.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo yang mengguncang wilayah Cianjur telah mengakibatkan kerusakan hingga memakan ratusan korban jiwa.

Bahkan, sampai saat ini, tercatat sebanyak 268 meninggal akibat musibah gempa yang terjadi pada 21 November 2022.

Baca Juga: Camat Kasemen Kota Serang Minta Pelimpahan Kewenangan Sampah di KPW Banten Lama

Direktur Harfa Rescue Indonesia (HRI) LAZ Harfa Banten Ii Irfan mengatakan, sebelumnya pada Senin 21 November 2022 dini hari kemarin pihaknya telah memberangkatkan tim medis.

"Mereka akan membantu memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terdampak," katanya.

Tim HRI juga, kata dia, hingga saat ini masih melakukan evakuasi dan koordinasi dengan pihak terkait.

Maka, LAZ Harfa Banten kembali memberangkatkan satu kloter lagi yang diberangkatkan kemarin, Rabu 23 November 2022.

"Terdiri dari relawan medis, dokter dan perawat. Menyusul tim medis yang sebelumnya telah diberangkatkan pada hari kejadian," ucapnya.

Adapun tujuan pemberangkatan tim medis, dia menjelaskan, untuk membantu memberikan penanganan kesehatan dengan cepat kepada penyintas yang berada di lokasi pengungsian.

"Ini terkait dengan kesehatan dan keluhan yang mulai dirasa pasca gempa terjadi," tuturnya.

Baca Juga: 10 Pertanyaan Asah Otak Tentang Pengetahuan Umum, Siapa Penemu Bom Atom?

Pengiriman tenaga medis juga disertai dengan pengiriman bantuan stok obat-obatan yang dibutuhkan penyintas.

Seperti paracetamol, cetirizin, vitamin dan sejumlah obat-obatan lainnya yang dirasa dibutuhkan para korban bencana.

Salah satu tim dokter relawan yang berangkat ke Cianjur, Dedi Tri Oktiyadi mengatakan, keberangkatan tim medis bertujuan untuk memberikan bantuan kepada penyintas.

"Nantinya kami akan berkeliling mencari lokasi-lokasi yang sulit untuk mendapatkan akses ke rumah sakit," ujarnya.

Tim medis juga akan melihat kondisi di lapangan terlebih dahulu dan melakukan pengecekan kesehatan kepada para penyintas.

Baca Juga: Badan Bahasa Kini Miliki Penerjemah Daring, Berikut Cara Mengaksesnya

"Biasanya, banyak masyarakat yang mengalami batuk pilek karena kondisi udara dan debu reruntuhan. Nanti kami lihat situasinya seperti," ucapnya.

Untuk bantuannya, dikatakan dia, berupa logistik, makanan siap saji dan makanan ringan untuk anak-anak.

"Kemudian, ada persediaan susu, pampers dan kebutuhan mendesak lainnya untuk penyintas," katanya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler