PDAM Cilegon Mandiri Punya Deposito Rp 12 M, Komisi III Kaji Ulang Rencana Penyertaan Modal

15 Mei 2018, 16:35 WIB
PDAM Cilegon Mandiri logo /

CILEGON, (KB).- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, mengkaji ulang untuk menyetujui modal Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon Mandiri atau PDAM Cilegon Mandiri.

Sebab, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon itu diketahui mempunyai deposito sebesar Rp 12 miliar.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cilegon Babay Suhaemi mengungkapkan, dana yang dimiliki PDAM-CM diketahui ketika Komisi III DPRD Kota Cilegon melakukan kunjungan kerja ke PDAM-CM pada pekan lalu.

Ia mengatakan, saat kunjungan tersebut pihaknya mendapati anggaran deposito Rp 12 miliar dimiliki perusahaan itu.

"Kami mendapatkan informasi bahwa PT PDAM-CM memiliki deposito senilai Rp 12 miliar," ujarnya, Senin (14/5/2018).

Pihaknya pun mengetahui jika PDAM-CM berkeinginan meminta penambahan penyertaan modal ke Pemkot Cilegon. Rencana penyertaan modal akan dilihat terlebih dahulu peruntukannya.

"Kalau memang benar ada uang itu, kenapa pakai minta penyertaan modal lagi ke Pemkot," ucap politisi Partai Gerindra ini.

Menurut Babay, jika memang uang yang didepositokan cukup besar, pihaknya menyarankan dana deposito digunakan untuk pengembangan usaha, baik peningkatan jaringan, maupun memaksimalkan pelayanan.

Sehingga, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon yang seharusnya untuk penyertaan modal tersebut, bisa diperuntukkan bagi kebutuhan lain yang lebih mendesak.

"Nanti rencana sebulan lagi, dewan akan berkunjung ke DPRD," tuturnya.

Ditemui terpisah, Direktur Utama PDAM-CM Encep Nurdin membenarkan jika pihaknya berencana mengajukan kembali penyertaan modal. Anggaran yang dibutuhkan oleh perusahaan, kata Encep, sekitar Rp 7,5 miliar.

"Itu untuk pengembangan usaha dan penambahan jaringan. Kami ajukan dulu, masalah disetujui atau tidak biasanya bergantung Pemkot dan DPRD," katanya.

Encep mengakui jika PDAM-CM memiliki cadangan uang dalam bentuk deposito sebesar Rp 12 miliar.

"Itu kan karena belum disetorkan ke Pemkot, nanti kalau disetorin ke Pemda juga uangnya ada," ucap Encep. (AH)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler