PMI dan Pemerintah Gencar Perangi Covic-19, Masyarakat Didorong Disinfeksi Mandiri

27 Maret 2020, 17:15 WIB
Covid-19-ilustrasi-1-696x469 /

KABAR BANTEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten/kota dan PMI Provinsi Banten gencar bergerak memerangi virus corona atau covid-19. Salah satunya dengan melakukan disinfeksi atau penyemprotan disinfektan ke sejumlah tempat peribadatan dan kantor pelayanan pemerintah.

Dalam hal ini, masyarakat didorong untuk turut memerangi virus tersebut, selain diminta mengikuti anjuran pemerintah untuk menghentikan penularan virus tersebut, masyarakat juga diharapkan secara mandiri melakukan disinfeksi di rumah dan lingkungannya.

Wakil Sekretaris PMI Provinsi Banten Jaenudin mengatakan, untuk disinfeksi pihaknya utamakan masjid-masjid dan musala. Untuk permukiman atau rumah-rumah warga, pihaknya mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat.

“Serta mengajak untuk melakukan disinfeksi mandiri,” kata Jaenudin, di sela-sela disinfeksi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Kamis (26/3/2020).

Ia mengungkapkan, PMI Banten menurunkan 60 alat disinfeksi portable dan dua mobil tangki. Informasi terbaru, PMI pusat akan memberikan bantuan tiga kendaraan khusus disinfeksi jenis grand max.

“Alat disinfeksi portable sudah kami turunkan ke PMI kabupaten/kota,” ujarnya.

Relawan yang diturunkan untuk melakukan disinfeksi, kata Jaenudin, sudah dilatih khusus oleh PMI pusat. Selain itu, sudah dilengkapi dengan alat pelindung diri.

“Cairan disinfektan diproduksi secara mandiri dengan memperhatikan informasi dan bimbingan dari BPOM,” ujarnya.

PMI Banten menerima bantuan atau donasi dari masyarakat, baik barang maupun uang untuk kebutuhan memerangi covid-19. Saat ini, kata Jaenudin, PMI Banten menerima bantuan air dari Perumda Tirta Albantani dan bahan baku cairan disinfektan dari PT Asahimas Chemical sebanyak 200 liter.

Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah berterimakasih kepada para donatur yang telah membantu PMI Banten dalam memerangi covid-19.

“Kita harus bergerak bersama. Kami pun terus mengajak masyarakat untuk berpola hidup sehat, membiasakan cuci tangan serta menjalankan social distancing,” ujarnya.

Selain PMI, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Serang juga terus bergerak memerangi covid-19. Dengan melibatkan TNI-Polri, sejumlah personel diturunkan untuk melakukan disinfeksi ke permukiman warga, pusat pelayanan pemerintah, dan tempat peribadatan.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Serang, Nana Sukmana mengatakan, sesuai arahan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, gugus tugas yang di dalamnya terdapat unsur TNI-Polri, harus melakukan langkah disinfeksi bersama pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.

“Tahap pertama kami turun ke Kecamatan Jawilan dan Kopo, kami turun ke desa-desa,” kata Nana, Kamis (26/3/2020).

Untuk melakukan disinfeksi, diturunkan 20 personel dan sejumlah pendamping. Alat dan sarana yang dipakai yakni 15 alat disinfeksi portable dan dua unit mobil damkar.

“Kami akan turun ke 29 kecamatan di Kabupaten Serang,” ujarnya.

Menurut Nana, sesuai arahan Bupati Serang saat rakor bersama TNI-Polri, gugus tugas akan memberikan bantuan tiga alat disinfeksi kepada setiap pemerintah kecamatan.

“Nanti dibagi setiap alat ke kantor pemerintah kecamatan, koramil, dan polsek. Kami bersinergi memerangi covid-19,” ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Serang Mochamad Mujtahidi mengatakan, Satpol PP termasuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Serang.

"Untuk Disinfeksi hari ini Kamis (26/3/2020) dilakukan di wilayah Jawilan dan Kopo. Jumat (27/3/2020) untuk wilayah Cikeusal dan Petir. Jadi Serang Timur dulu," ucapnya.

Selain membantu melakukan disinfeksi, kata Mochamad Mujtahidi, Satpol PP juga secara rutin melakukan kegiatan patroli ke pasar yang ada di Kabupaten Serang maupun tempat-tempat umum lainnya.

Pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktifitas diluar rumah, jika tidak penting. Itu Sesuai surat edaran dari bupati. Untuk kawasan wisata di Kabupaten Serang dan tempat hiburan, kata Mochamad Mujtahidi, saat ini sudah mulai sepi. (Tresna/”KB”)***

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler