Dipantau KPU RI, Rumah Sekretaris DPRD Kabupaten Serang Jadi Sasaran Coklit Pertama Pantarlih Pemilu 2024

12 Februari 2023, 22:18 WIB
Petugas Pantarlih Pemilu 2024 disaksikan Komisioner KPU RI Mochamad Afifudin dan Ketua KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar Surya memperlihatkan hasil coklit di rumah Sekretaris DPRD Kabupaten Serang Marpudin di Desa Baros Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Minggu 12 Februari 2023. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Petugas Pantarlih di Kabupaten Serang mulai melakukan pencocokan dan penelitian atau Coklit hari pertama untuk Pemilu 2024, Minggu 12 Februari 2023.

Dalam kegiatan Coklit hari pertama untuk Pemilu 2024 tersebut, petugas Pantarlih Kabupaten Serang dipantau langsung Komisioner KPU RI Mochamad Afifudin.

Rumah pertama yang didatangi dalam Coklit Pemilu 2024 tersebut adalah rumah milik sekretaris DPRD Kabupaten Serang Marpudin di Desa Baros Kecamatan Baros Kabupaten Serang.

Usai dicoklit rumah Sekwan DPRD Kabupaten Serang Marpudin juga dipasangi stiker oleh petugas pantarlih.

Selain dipantau KPU RI, Coklit di Kabupaten Serang juga disaksikan langsung KPU Provinsi Banten dan KPU Kabupaten Serang.

Komisioner KPU RI Mochamad Afifudin mengatakan permulaan coklit dilakukan setelah pelantikan petugas pantarlih di seluruh Indonesia.

Setelah pelantikan pihaknya datang ke beberapa rumah warga untuk melakukan sampling Coklit.

"Selanjutnya pantarlih akan coklit sampai tahapan coklit ini di jadwalkan. Tujuannya untuk memastikan pemilih di 2024 terupdate yang belum memenuhi syarat dikeluarkan, pemilih baru 17 tahun dimasukkan," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di Desa Baros Kecamatan Baros Kabupaten Serang, Minggu 12 Februari 2023.

Ia mengatakan Coklit dilakukan sampai 14 Maret atau satu bulan. Setelah coklit KPU akan punya data calon pemilih yang kemudian akan diupdate menjadi DPS sampai jelang pemilu. Setelah itu akan jadi DPT dan punya hak memilih di 14 Februari 2024.

Afifudin berharap dalam tahapan Coklit ini KPU baik provinsi maupun kabupaten kota dan PPK serta jajaran pantarlih bisa memastikan pendataan pemilih berlangsung dengan baik,mutakhir dan terupdate.

"Sehingga kita bisa mendapat data pemilih yang benar benar bersih yang sesuai dengan semangat kita membersihkan pemilu sesuai seharusnya.

Ia mengatakan jika ditemukan ada pemilih yang sudah meninggal masih terdata maka harus dicoret.

"Kalau ada pemilih yang sudah meninggal kita coret, yang sudah memenuhi syarat belum masuk dimasukkan. Sehingga nanti tinggal pemilih berkualitas yang punya hak pilih," ucapnya.

Ketua KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar Surya mengatakan hari ini adalah hari pertama petugas pantarlih mendatangi warga untuk melakukan coklit.

Pada hari pertama Coklit dipantau langsung oleh Komisiner KPU RI Mochamad Afifudin. Kehadiran komisioner KPU RI tersebut untuk memastikan pantarlih bekerja dengan baik di hari pertama Coklit.

"Beliau alhamdulillah datang ke Kabupaten Serang. Memastikan petugas pantarlih kita sudah melakukan kerja diawal hari pertama untuk coklit hingga Maret 2023. Jadi bekerja dua bulan," ujarnya.

Abidin mengatakan dalam kegiatan tersebut yang akan dicocokkan dan diteliti adalah data administrasi kependudukan. Apakah benar orang tersebut masih ada disana atau sudah pindah.

"Karena mereka itu terdaftar di DPT, dari DP4 itu kita cocokan di lapangan. Betul gak bapak ini masih ada ibu ini masih ada. Kemudian apakah anak yang tahun kemarin belum memilih sekareng sudah memilih," ucapnya.

Sehingga kata dia fungsi coklit pantarlih untuk memastikan bagaimana pemilih di setiap TPS.

"Karena pantarlih bekerja berdasarkan TPS yang ada di wilayah itu, mereka harus pastikan kalau orangnya sudah tidak ada meninggal dunia berarti dicoret. Kemudian pindah alamat, ada juga pemilih baru itu semua dipastikan karena data pemilih ini adalah fluktuatif setiap hari ada perubahan," ucapnya.

Oleh karena itu petugas pantarlih akan mencocokan dan meneliti di lapangan kondisi sesungguhnya. Untuk data yang dicoklit adalah sejumlah pemilih di Kabupaten Serang.

"Kalau hari ini jumlah pemilih kita dari data di DP4 ada 1,2 juta maka sejumlah itu yang akan di coklit," katanya. ***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler