Pelaku Usaha Tutup, PDAM Cilegon Merugi

22 April 2020, 20:30 WIB
PDAM Cilegon Mandiri logo /

KABAR BANTEN - Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon Mandiri (PDAM-CM) Kota Cilegon ikut terkena dampak wabah Covid-19. Selama dua bulan terakhir, terjadi penurunan penggunaan air dari para pelaku usaha selaku pelanggan PDAM.

Hal tersebut, berakibat kepada penurunan pendapatan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut. Bahkan, wabah Covid-19 berimbas pada pendapatan dari sektor royalti PT Krakatau Tirta Indonesia (KTI), mengingat hal sama dialami oleh anak perusahaan PT Krakatau Steel (KS) tersebut.

Hal tersebut, terungkap ketika Komisi III DPRD Kota Cilegon melakukan kunjungan ke PT PDAM-CM, Selasa (21/4/2020). Anggota Komisi III DPRD Kota Cilegon Subhi S Mahad mengatakan, penurunan pendapatan PDAM-CM telah terasa selama dua bulan terakhir.

“Penggunaan air dari para pelanggan usaha mengalami penurunan. misalnya dari pelanggan hotel, restoran, bahkan mal, seperti CCM (Cilegon Center Mall) yang sudah tutup,” katanya di Kantor PDAM-CM.

Menurut dia, imbas dari penurunan penggunaan air saat ini belum begitu signifikan. Namun, jika ini berlangsung hingga empat bulan ke depan, maka akan berimbas pada penurunan pendapatan.

“Kalau sampai berkepanjangan, akibatnya akan signifikan,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Kota Cilegon Rahmatulloh menuturkan, kondisi ini tidak bisa dihindari oleh PDAM-CM. Karena, kejadian ini merupakan bencana nonalam yang dialami oleh seluruh kalangan.

“Mulai industri besar hingga pengusaha kecil, itu mengalami penurunan produksi. Hotel-hotel sepi, sehingga tidak ada yang menggunakan air, toko, restoran, dan mal. KTI pun ikut terdampak, karena perusahaan-perusahaan besar sebagai pelanggan perusahaan itu, mengalami penurunan produksi,” ucapnya.

Menurut dia, pihak manajemen PDAM-CM mengharapkan adanya bantuan modal dari Pemkot Cilegon. Terkait hal tersebut, pihaknya siap untuk mendukung.

“Sebagai mitra kerja, kalau PDAM-CM butuh bantuan dana dalam bentuk penyertaan modal, kami siap membantu. Paling nanti di perubahan anggaran. Tapi dengan syarat, wabah sudah berakhir. Kalau belum, kami tidak bisa bantu,” tuturnya.

Pada bagian lain, Pejabat sementara (Pjs) Direktur Utama PT PDAM-CM Taufiqurahman Husein membenarkan hal tersebut. Menurut dia, penurunan penggunaan air minum mengancam kontribusi perusahaan dalam hal deviden.

“Kami jadi tidak yakin bisa mempertahankan nilai deviden untuk Pemkot Cilegon. Tahun lalu kan kurang lebih Rp 3 miliar. Jika kondisi ini berlanjut terus, kelihatanya kami akan kesulitan,” katanya. (Himawan Sutanto)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler