Siaga Pemilu 2024, Bawaslu Banten Temui Mahasiswa Hingga Ojol

15 Februari 2023, 14:19 WIB
Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal saat mengikuti rangkaian siaga Pemilu 2024 yang berlangsung di Tangerang Selatan. /Dokumen Bawaslu Banten

 

KABAR BANTEN - Menjelang 1 tahun pelaksanaan Pemilu 2024 tepat pada 14 Februari 2023, Bawaslu Banten menggelar beberapa rangkaian acara.

Diantara acara yang digelar Bawaslu Banten yaitu menggelar apel siaga Pemilu 2024. Sama halnya dengan Bawaslu Kabupaten dan Kota.

Dalam kesempatan tersebut, Bawaslu Banten juga menemui pengemudi ojol, pedagang, pelajar, mahasiswa dan masyarakat lainnya mengingatkan bahwa tanggal 14 Februari 2024 merupakan pelaksanaan Pemilu 2024.

"Tanggal 14 Februari tahun 2024 ada peristiwa apa?" tanya petugas Bawaslu Banten kepada lapisan masyarakat tersebut.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Ikut Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Serang Luncurkan Aplikasi Jarimu Awasi Pemilu

Dari pertanyaan tersebut, rata-rata dapat menjawab bahwa hari dan tanggal tersebut merupakan pelaksanaan Pemilu 2024.

Mereka kemudian menuliskan harapan terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 pada sebuah kertas di atas mika yang telah disiapkan.

Tampak hadir para komisioner Bawaslu Banten seperti Sam'ani, Ajat Munajat, Ade Wahyu Setiawan dan Abdurrasyid.

Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal menekankan kepada seluruh jajaran pengawas untuk mengaktifkan alarm pengawasan, memperkuat semangat pengawasan.

"Termasuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai stakeholder dan menjaga hak konstitusional partai politik, bakal calon perseorangan, juga harus mengawal hak pilih," ujar Ali, Selasa 14 Februari 2023.

Baca Juga: Jangan Curang, Verfak Syarat Dukungan Bakal Calon Anggota DPD RI Diawasi Bawaslu Banten, Ini Risikonya

Sementara itu, Ketua Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Banten Ajat Munajat mengatakan, di Kabupaten Pandeglang rawan kecurangan pengerahan ASN dan keterlibatan penyelenggara.

"Kabupaten Pandeglang yang ada kerawanan. Aspek kerawanannya ini ada di unsur penyelengaraan sama keterlibatan ASN," ujar Ajat.

Tingkat kerawanan tersebut, selain mengacu pada indeks kerawanan yang diumumkan Bawaslu RI, juga belajar dari penyelenggaraan pemilu sebelumnya. Di Pandeglang, terdapat kecurangan dengan mengerahkan ASN dan keterlibatan penyelenggara.

"Kerawanan ini mengacu kepada kejadian di pemilu dan pemilihan sebelumnya. Kita ketahui di pemilu sebelumnya di Kabupaten Pandeglang ada beberapa kejadian yang menyangkut dengan ASN," ungkapnya.

Meskidemikian, Bawaslu kabupaten dan kota diseluruh wilayah Provinsi Banten siap siaga. Artinya, semua daerah menjadi fokus pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Satu tahun menjelang pencoblosan 14 Februari 2024. Nah ini serentak di provinsi. Di kabupaten dan kota juga menjalankan yang sama, siaga pengawasan menuju Pemilu 2024," katanya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler