Banjir di Kota Serang Banten, Ratusan Rumah Terendam dan 300 Jiwa Terdampak, Kecamatan Ini Paling Parah

11 Maret 2023, 11:43 WIB
Banjir di salah satu wilayah di Kecamatan Cipocok Kota Serang Banten l /Kabar Banten /Rizki Putri

KABAR BANTEN - Salah satu kecamatan di Kota Serang terdampak banjir cukup parah, bahkan ratusan rumah terendam dan 300 jiwa terkena imbas dari bencana tersebut yang terjadi pada Jumat 10 Maret 2023.

 

Terutama sejumlah wilayah di Kecamatan Serang, yang terkena dampak banjir cukup banyak, termasuk beberapa titik jalan raya.

Jalan Mayor Supri Jamhari, Lingkungan Kantin, Kelurahan Cimuncang, kemudian Jalan 45 Cikulur, Kelurahan Serang, dan Lingkungan Kaligandu, serta Kesawon.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan menjelaskan, akibat kejadian kebencanaan tersebut 300 jiwa dari 421 kepala keluarga (KK) dan 168 rumah terdampak banjir.

"Untuk sarana dan prasarana fasos-fasum, ada dua pondok pesantren yang juga terdampak akibat banjir," katanya, Sabtu 11 Maret 2023.

Baca Juga: Banjir di Kota Serang Banten Mulai Rendam Permukiman, Warga Mengungsi Ke Masjid dan Rumah Kerabat

Dikatakan dia, Kecamatan Serang merupakan daerah yang paling banyak terdampak banjir dengan ketinggian air cukup tinggi, dibandingkan kecamatan lainnya.

Seperti di Lingkungan Cinanggung, banjir menggenangi tiga RT dengan jumlah terdampak sebanyak 144 kepala keluarga (KK).

Lalu di Lingkungan Cimuncang Sidomuncul dengan ketinggian air mencapai sekitar 60 sentimeter dan sebanyak 25 KK terdampak.

"Gang gabus Cimuncang, ketinggian airnya hampir satu meter, sekitar 90 sentimeter. Ada 30 rumah yang terdampak dan 134 jiwa," ujarnya.

 

Berdasarkan hasil asessment sementara, banjir diakibatkan karena penyumbatan di saluran air atau drainase dan mengakibatkan air tidak mengalir serta alirannya terhambat.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Kota Serang Banten Dikepung Banjir, Ada Angkot dan Motor Terperosok

Kemudian saluran irigasi yang diduga terlalu kecil juga menjadi salah satu penyebab banjir, karena tidak bisa menampung lebih banyak volume air dan mengakibatkan meluap hingga ke permukiman warga.

"Memang rata-rata diakibatkan karena drainase dan saluran irigasi yang bermasalah. Alhamdulillah semuanya sudah berangsur surut," ucapnya.

Pada saat kejadian, dikatakan dia, anggota tim reaksi cepat (TRC) langsung menyisir lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama pada korban.

"Kami langsung koordinasi dengan BPBD Provinsi Banten, PMI dan warga setempat. Terus monitoring lokasi, membantu mobilisasi dan evakuasi warga, termasuk pendataan," tuturnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler