SD Negeri Kesampangan Ciruas Kabupaten Serang Kerap Kebanjiran, Kades Langsung Sampaikan ke Wabup Serang

16 Maret 2023, 10:25 WIB
Kondisi SDN Kesampangan di Desa Gelam Kecamatan Ciruas yang terendam banjir, belum lama ini. /Dok. Kades Gelam Safiudin


KABAR BANTEN - SD Negeri Kesampangan di Desa Gelam Kecamatan Ciruas kerap kebanjiran sejak enam tahun lalu.

Terakhir banjir di SDN Kesampangan Kabupaten Serang tersebut terjadi sekitar lima hari lalu.

Akibatnya aktivitas belajar mengajar siswa di SDN Kesampangan kerap terganggu ketika banjir.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pembunuhan Kades Curug Goong Padarincang Kabupaten Serang, Polisi Ungkap Sejumlah Fakta Baru

Mendapati kondisi tersebut, Kepala Desa Gelam Safiudin langsung menyampaikan kepada Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa pada Rabu 15 Maret 2023 saat hendak naik ke kendaraannya usai membuka bazar murah ramadan di Kecamatan Lebak wangi.

Pandji Tirtayasa pun langsung merespon keluhan tersebut dengan menelfon Dinas PU agar menangani sekolah tersebut.

"Sebulanan aktivitas belajar anak gak bisa masuk," ujar Kades Gelam Kecamatan Ciruas Safiudin kepada Kabar Banten, Rabu 15 Maret 2023.

Ia mengatakan, banjir yang menggenang di SDN Kesampangan tersebut terjadi akibat drainase yang tersumbat.

Kemudian juga gorong-gorong di lokasi tersebut juga amblas, sehingga pembuangan air tidak lancar.

Selain itu lokasi SD juga rendah sehingga setiap musim hujan terjadi banjir. Setidaknya ada dua gedung yang terdampak banjir di sekolah tersebut.

"Siswanya sekitar 150 orang," katanya.

Safiudin mengatakan, SD tersebut juga kebetulan lokasinya di dekat sungai.

Sehingga ketika ada luapan air, tidak bisa terbuang lewat drainase maka masuk ke area sekolah.

"Setiap musim hujan dipastikan banjir sudah dari enam tahun lalu," ucapnya.

Baca Juga: Bercerai hingga Melarat, Ini Kecocokan Jodoh Weton Kamis Legi dengan Sabtu Pon Menurut Primbon Jawa

Ia berharap gorong-gorong tersebut dibongkar. Sebab bagian gorong-gorong yang amblas tersebut dihalangi dengan beton sehingga menggangu aliran air.

Ia mengatakan, banjir terjadi bukan Rabu 15 Maret 2023 melainkan lima hari sebelumnya. Untuk pada Rabu air sudah surut sebab gorong-gorong sudah dibongkar secara swadaya oleh warga.

"Dibongkar pakai ban mobil dimasukan ditarik dengan masyarakat. Alhamdulillah sedikit-sedikit sudah surut dan hari ini kering," ucapnya.

Akan tetapi jika terjadi hujan deras lagi kata dia, dipastikan akan kembali banjir. Sebab gorong-gorong tersebut salah satunya sudah amblas dan perlu diganti.

Kepala Bidang Pembina SD Disdikbud Kabupaten Serang Janjusi mengatakan, pihaknya sudah memantau kondisi SDN Kesampangan.

Ia membenarkan sekolah tersebut sempat kebanjiran. Namun pada saat didatangi kata dia, sekolah tersebut masih melakukan aktivitas belajar.

" Karena sudah ada proses tindak lanjut dari aparat desa setempat," ujarnya.

Ia mengatakan, akan berkoordinasi dengan bagian sarana prasarana untuk mengatasi persoalan sekolah tersebut. Agar kedepan tidak terjadi banjir lagi.

"InsyaAllah akan kita pastikan proses belajar mengajar tetap berjalan," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler