Keluarkan Rekomendasi Penundaan Pembangunan Musala, Lurah Panggung Rawi Jadi Sorotan

12 Agustus 2020, 22:25 WIB
Ilustrasi Musala /

KABAR BANTEN - Lurah Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Mulyadi beberapa hari terakhir sedang menjadi sorotan sejumlah pihak.

Hal tersebut setelah dia mengeluarkan surat rekomendasi terkait penundaan rencana pembangunan musala di Lingkungan Acing, RT003/Rw005, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, karena adanya pelaksanaan pilkada serentak 2020. Surat rekomendasi ini, kemudian muncul di sejumlah media sosial (medsos).

Warga internet (netizen) merespons surat rekomendasi ini secara negatif, di mana mereka menganggap alasan penundaan pembangunan musala karena pilkada dinilai terlalu berlebihan.

Baca Juga : TMMD ke-108 di Cilegon Ditutup, TNI Bangun Jalan Hingga Perbaiki Musala

Terkait hal tersebut, Lurah Panggung Rawi, Mulyadi angkat bicara. Menurut dia, surat rekomendasi penundaan pembangunan musala, bukan karena adanya pilkada serentak.

“Bukan karena pilkadanya, tapi memang ada persoalan di lingkungan masyarakat. Jika persoalan ini tidak segera diredam, bisa semakin memanas. Apalagi sekarang sedang masa pilkada serentak, maksud saya ke arah itu,” katanya saat ditemui usai rapat pembahasan pembangunan musala Lingkungan Acing, di Kantor Kecamatan Jombang, Rabu 12 Agustus 2020.

Menurut dia, pada pembangunan musala tersebut, saat ini muncul persoalan antarwarga. Di mana mayoritas warga menolak pembangunan tersebut, dengan alasan telah ada musala di lingkungan yang sama.

“Sudah ada musala, tapi mau bangun musala lagi. Ketika musala yang baru hendak dibangun, warga lain minta berdayakan musala yang ada. Akhirnya, muncul silang pendapat,” ujarnya.

Baca Juga : Bersama Wali Care Foundation, UPZ Baznas Pemprov Banten Rehabilitasi 20 Musala

Hal tersebut dibenarkan Yun Pratikno, tokoh masyarakat Lingkungan Acing, RT003/Rw005, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang. Ia saat ditemui di Kantor Kecamatan Jombang mengatakan, warga RW005 menilai, jarak antara musala yang baru dibangun dengan musala lama terlalu dekat.

“Jaraknya kami nilai terlalu dekat, hanya 300 meter dari musala lama. Makanya, kami minta untuk dihentikan, karena sudah ada musala di lingkungan kami,” ucapnya.

Menurut dia, musala yang sedang dibangun berdiri di atas lahan milik Yayasan Al-Khairiyah. Ini juga yang dia khawatirkan, mampu membuat warga lain salah sangka akan penolakan warga.

“Takutnya, penolakan kami dikait-kaitkan dengan politik. Padahal, kami tidak persoalkan yayasannya. Andaikan yang dibangun itu majelis taklim, untuk pengajian, kami mendukung. Tapi, kalau musala, kan sudah ada,” tuturnya.

Baca Juga : PMI Kota Cilegon dan PT Chandra Asri Bangun Musala

Pada bagian lain, Camat Jombang AH Junaedi telah memberikan arahan, agar pembangunan musala tersebut ditunda. Ia sepakat dengan Lurah Panggung Rawi Mulyadi, agar proses pembangunan ditunda hingga pilkada selesai.

“Arahan ini atas dasar hasil musyawarah masyarakat Lingkungan Acing. Karena masyarakat sepakat, maka itu jadi dasar saya untuk membuat arahan itu,” katanya.

Ia menuturkan, telah berkoordinasi dengan Polsek dan Babinkamtibmas terkait mengamankan lokasi pembangunan musala. Terlebih, dia mendapatkan informasi jika sejumlah warga RT003 tetap memaksakan pembangunan musala. Pihaknya sudah berkoordinasi, agar lokasi sekitar pembangunan untuk diamankan.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler