KABAR BANTEN - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang menandai rumah penerima bantuan sosial (Bansos) di Kabupaten Serang dengan dipasangi stiker. Hal itu dilakukan untuk menghindari bantuan ganda dan agar bantuan tepat sasaran.
Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang Sri Rahayu Basukiwati mengatakan, bantuan pemerintah baik pusat maupun daerah cukup banyak diturunkan bagi warga. Termasuk bantuan dari dana desa untuk yang terdampak Covid-19. “Selain memperkuat koordinasi hingga desa, untuk menghindari bantuan ganda, rumah para penerima kita pasang stiker,” katanya, kepada wartawan belum lama ini.
Perempuan yang akrab disapa Yayuk ini mengungkapkan, Stiker yang dipasang disesuaikan dengan jenis bantuan, baik bansos dari pemerintah pusat, Pemprov Banten, maupun Pemkab Serang. “Jika warga sudah mendapat bansos dari pemerintah pusat, tidak bisa mendapatkan lagi bansos dari Pemprov Banten, dan seterusnya hingga dana desa,” ujarnya.
Baca Juga: Hindari Sekolah Jadi Klaster Baru, Belajar Tatap Muka Disarankan Ditunda
Menurut Yayuk, pemasangan stiker di rumah warga tidak terkait kepentingan apa pun. Selain agar bantuan yang turun tepat sasaran.
“Pemerintah desa juga menyalurkan bansos dari dana desa. Untuk menghindari penerima bantuan ganda, kami pasang stiker. Agar bansos yang ada, benar-benar efektif dan merata,” ujarnya.
Diketahui, selama pandemi Covid-19, bantuan yang diturunkan pemerintah diantaranya dari pemerintah pusat sebanyak 65 ribu keluarga di Kabupaten Serang menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Dari Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bansos tunai untuk 110.015 keluarga. Kemudian bansos tunai dari Pemprov Banten untuk 56.100 keluarga. Kemudian Pemkab Serang menyalurkan sembako tahap pertama untuk 20.000 keluarga. Tahap kedua untuk 12.600 keluarga dan tahap ketiga untuk 16.200 keluarga.***