KABAR BANTEN - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Serang mengklaim investasi di Kota Serang Banten masih cukup diminati oleh investor.
Meski saat ini jenis investasi di Kota Serang Banten hanya mengandalkan dari tiga sektor, salah satunya perdagangan dan jasa.
Sebelumnya, Kementerian Investasi Badan Koordinasi Penamaan Modal (BKPM) Republik Indonesia menyatakan jika investasi di Kota Serang Banten kurang diminati.
Hal itu dibuktikan dengan menurunnya jumlah pelayanan penerbitan perizinan berusaha, berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 2.000 an.
Kepala DPMPTSP Kota Serang Ritadi B Muhsinun menjelaskan, setiap daerah memiliki jenis dan kegiatan penanaman investasi yang berbeda-beda di masing-masing wilayah, khususnya Kota Serang.
"Jadi bukan kurang diminati. Tetapi belum ada yang sesuai dengan jenis kegiatan investasi yang akan ditanamkan," katanya.
Setiap daerah, dikatakan dia, memiliki kawasan serta jenis investasi yang berbeda dengan menyesuaikan potensi dan kondisi tata ruang yang ada.
Seperti di kabupaten atau kota di Provinsi Banten yang memiliki kawasan tertentu dalam menanamkan modal atau investasinya.
"Ya memang karena masing-masing daerah itu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda," ujarnya.
Misalnya, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon sebagai kawasan industri serta pergudangan.
Kemudian, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hingga Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang memiliko potensi jenis investasi yang berbeda.
"Kalau Kota Serang sudah punya peta potensi investasi juga. Jadi bukan karena minim, hanya saja jenis investasinya yang belum sesuai," tuturnya.
Baca Juga: DPRD Kota Serang Desak Pemkot Serang Segera Tuntaskan Pembangunan Jalan
Berdasarkan hasil kajian, dia menjelaskan, terdapat tiga jenis investasi yang cocok dan dipetakan di wilayah Kota Serang Banten.
Salah satunya jenis investasi perdagangan, yang hingga kini sudah cukup banyak investor yang menanamkan modalnya di Ibu Kota Provinsi Banten.
"Dari hasil kajian itu ada tiga sektor (Investasi) yakni sektor pertanian, sektor perdagangan dan jasa, serta sektor pariwisata," ucapnya.
Sejauh ini, DPMPTSP Kota Serang khususnya dalam pada bidang promosi secara masif telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan investasi dan menarik investor ke Kota Serang.
Baca Juga: Tertinggi Se Banten, Investasi Kota Tangerang Tembus Rp6.959 Triliun
Bahkan, pada 2022 lalu pihaknya mencatat telah menerbitkan sebanyak 2.856 perizinan berusaha dengan nilai investasi pada periode Januari hingga Juni sebesar Rp8,6 triliun.
"Kami kan ada bidang promosi, dan sudah intens mempromosikan. Bahkan, pada setiap event-event baik pameran seperti di Jakarta Fair dan Apeksi. Hal itu dilakukan untuk menarik investor masuk ke Kota Serang," ujarnya.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, sejak awal Pemerintah Kota atau Pemkot Serang melakukan sejumlah upaya untuk menarik minat investor agar berinventasi di Kota Serang dengan cara memudahkan perizinan.
Baca Juga: Sempat Kalah di Mahkamah Konstitusi, Pengusaha THM di Kota Serang Bakal Gugat Balik Pemkot Serang
"Itu salah satu upaya dan langkah kami untuk meningkatkan investasi di Kota Serang Banten. Kami memberikan kemudahan kepengurusan perizinan," tuturnya.***