KABAR BANTEN - Pabrik pengolahan umbi Porang di SIKM Pandeglang atau Sentra Industri Kecil Menengah Pandeglang, akan dijadikan pilot project tingkat nasional oleh Kementerian Perindustrian atau Kemenperin RI.
Pabrik pengolahan umbi Porang di SIKM Pandeglang yang berlokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang ini juga telah mendapatkan Dana Alokasi Khusus atau DAK.
Selain itu, Pabrik pengolahan umbi Porang di SIKM Pandeglang ini juga telah ada alokasi anggaran untuk pembangunan gedung yang sudah berstandar ISO 22.000.
"Pengolahan umbi Porang di SIKM ini akan menjadi pilot project tingkat nasional sebagaimana telah disampaikan oleh pihak Kementerian Perindustrian saat ke sini," kata Kepala Diskoperindag Pandeglang Suaedi Kurdiatna kepada Kabar Banten, Selasa 6 Juni 2023.
Dikatakan Suaedi, yang mendapat DAK pendirian pabrik pengolahan umbi Porang ini ada tiga Provinsi yaitu, Banten, Bali dan NTB. Untuk Provinsi Banten adanya di Kabupaten Pandeglang.
"Bukan hanya kita yang dapatkan alokasi DAK, ada juga Bali, saya sampaikan di Bali itu gagal dengan dana lebih tinggi dari kita yaitu Rp21 Miliar. Kemudian, di NTB pengalokasian anggaran mesin produksinya saja Rp4 miliar, tapi hanya sampai chef tidak sampai menjadi tepung. Sementara kalau IKM ini hanya Rp14 miliar, dimana Rp1,3 miliarnya dianggarkan untuk mesin produksi tapi mampu sampai tepung," ungkapnya.
Menurut Suaedi, selain pengalokasian mesin pihaknya juga mengalokasikan anggaran untuk pembangunan gedung yang sudah berstandar ISO 22.000.
"Jadi di ruang produksi itu ada skat untuk ganti pakaian, artinya gedung produksi sudah ditata agar steril, jadi ketika sudah jalan tidak semua orang bisa masuk, harus dalam keadaan steril, karena memang ruang produksi tempat pengolahan porang menjadi bahan baku makanan hingga kosmetik,"ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Pandeglang Berkah Maju (PBM) Supriatna mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan uji coba pengoperasian mesin dan telah memetakan jumlah kebutuhan SDM untuk pengoperasian mesin Porang.
"Dari awal kita sudah melakukan persiapan, dengan melakukan uji coba, kita juga sudah berkoordinasi dengan Diskoperindag terkait pemaksimalan mesin ini. Selain itu, kami juga telah menganalisa kebutuhan SDM untuk pengoperasian mesin,"kata Supriatna.
Dikatakan Supriatna, untuk kebutuhan bahan baku Porang hingga saat ini masih terpenuhi oleh hasil petani Porang yang ada di Kabupaten Pandeglang.
"Sementara untuk pasokan bahan baku, kita masih terpenuhi oleh hasil petani lokal yang dari Kabupaten Pandeglang, kemarin saja untuk uji coba kita masih menggunakan hasil panen petani lokal," tandasnya.***